Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Metode Unik Digunakan oleh Burung untuk Dapatkan Makanannya, Ga Kebayang!

Anehdidunia.com - Burung terdiri dari begitu banyak jenis. Beragamnya jenis burung tidak lepas dari beragamnya habitat yang ditempati oleh masing-masing burung. Supaya bisa bertahan hidup dan mendapatkan makanan dengan lebih mudah, sejumlah burung memiliki cara untuk dalam mendapatkan makanannya. Berikut ini adalah 5 contoh di antaranya.

Memakai Batu

vultur Mesir
vultur Mesir via re-tawon.com

Burung unta adalah salah satu burung terbesar di dunia. Karena berukuran besar, burung yang tidak dapat terbang ini pun menghasilkan telur yang berukuran besar pula. Supaya telurnya tidak mudah pecah, telur burung unta memiliki cangkang telur yang tebal. Saking tebalnya, telur burung unta tidak akan pecah meskipun ada burung yang mematukinya.

Meskipun begitu, bukan berarti telur burung unta benar-benar aman dari pemangsa. Vultur Mesir adalah satu dari sedikit hewan yang diketahui bisa memakan telur burung unta. Yang menarik adalah vultur Mesir sebenarnya tidak bisa menghancurkan cangkang telur dengan paruhnya sendiri.

Lantas, bagaimana cara vultur Mesir memakan telur burung unta? Jawabannya adalah dengan memakai batu. Saat vultur Mesir menemukan telur burung unta yang tidak dierami oleh induknya, vultur Mesir akan mendekati telur tersebut sambil membawa batu di paruhnya.

Vultur Mesir sesudah itu akan menjatuhkan batu pada telur berulang kali. Saat cangkang telur tersebut sudah pecah, vultur Mesir bisa hanya perlu menyantap isi telur tersebut melalui lubang pada cangkangnya.

Meskipun vultur Mesir sudah bersusah payah untuk menghancurkan cangkang telur burung unta, mereka belum tentu bisa menikmati hasilnya. Pasalnya kadang-kadang saat vultur Mesir hendak menyantap isi telur, ia langsung diserang oleh kawanan gagak atau burung besar yang juga ingin memakan isi telur tersebut.

Mencuri Makanan dari Makhluk Lain

Burung camar
Burung camar via tempo.co

Burung camar adalah burung laut yang kerap terlihat berkumpul di pantai dan sekitar kapal. Alasan mereka kerap ditemui di tempat-tempat tersebut bukan semata-mata karena burung camar adalah pemakan hewan laut. Mereka adalah hewan oportunis yang gemar memanfaatkan jerih payah makhluk lain untuk mengenyangkan dirinya sendiri.

Meskipun camar memakan hewan laut, camar ternyata kurang pandai menangkap ikan di laut karena ia tidak bisa menyelam terlalu dalam. Sebagai jalan keluarnya, camar pun gemar mencuri ikan yang baru saja ditangkap oleh burung laut lain.

Saat ada burung laut yang sedang terbang sambil membawa ikan yang baru saja ditangkapnya, camar akan langsung terbang cepat mendekati burung tersebut. Ia kemudian akan mengusik burung tersebut.

Saat burung tadi mencoba melindungi diri dari gangguan camar, ikan yang dibawanya akan terlepas. Camar kemudian akan langsung memanfaatkan momen tersebut untuk segera mencaplok ikan tadi dan kemudian terbang pergi.

Perilaku camar yang gemar mencuri ini dikenal dengan istilah kleptoparasitisme. Namun camar sendiri ternyata bukan hanya berani mencuri makanan dari burung lain. Mereka juga tidak segan-segan mencuri makanan dari manusia.

Saat hendak mencuri makanan dari manusia, camar akan mendekati korbannya dari arah belakang supaya korbannya tidak memiliki cukup waktu untuk membela diri. Karena alasan makanan pulalah, camar kerap terlihat di dekat kapal nelayan.

Mengikuti Lautan Semut

Burung semut
Burung semut via kompasiana.com

Semut adalah hewan yang kecil. Namun karena semut memiliki kebiasaan melakukan segala hal secara beramai-ramai, semut pun senantiasa ditakuti oleh hewan manapun yang berukuran lebih besar darinya.

Hal tersebut juga berlaku untuk semut marabunta. Semut asal Amerika Selatan ini memiliki kebiasaan hidup berpindah-pindah dalam jumlah yang amat banyak. Saat berpapasan dengan hewan lain di sepanjang perjalanannya, marabunta akan langsung mengeroyok hewan tersebut dan memakannya hidup-hidup.

Akibat perilaku menakutkan tersebut, setiap hewan yang mengetahui kedatangan semut marabunta bakal senantiasa berusaha untuk pergi menjauh secepat mungkin. Namun tidak semua hewan menganggap marabunta adalah hewan yang harus dijauhi.

Burung semut adalah contoh hewan yang justru kerap membuntuti semut marabunta. Setiap kali semut marabunta menampakkan diri, burung tersebut akan bertengger di atas dahan yang aman dari jangkauan semut.

Saat kawanan semut marabunta menampakkan diri, serangga dan hewan kecil yang tadinya bersembunyi akan segera bergerak untuk berlari menyelamatkan diri. Momen inilah yang dimanfaatkan oleh burung semut. Ia bakal mencegat serangga tadi dan kemudian memakannya.

Dengan cara ini, burung semut bisa memakan serangga tanpa harus bersusah payah membongkar persembunyian mereka. Bisa dikatakan bahwa di mana ada semut marabunta, maka tidak jauh dari sana pasti ada burung semut yang menanti dengan sabar.

Memancing Dengan Umpan Daun

Bangau hijau
Bangau hijau via piklist.com

Ikan adalah hewan yang hidup di air. Namun hal tersebut tidak lantas membuat ikan aman dari hewan yang hidup di darat. Mereka yang hidup di darat memiliki aneka macam cara untuk menangkap ikan. 

Sebagai contoh, manusia bisa menangkap ikan dengan memakai alat pancing yang bagian ujungnya dipasangi dengan umpan hewan yang disukai oleh ikan. Namun manusia sendiri ternyata bukanlah satu-satunya makhluk darat yang menggunakan metode umpan untuk menangkap ikan. Burung pun juga ada yang memakai umpan untuk menangkap ikan.

Bangau hijau adalah jenis bangau asal Amerika yang memakai metode umpan untuk menangkap ikan. Untuk melakukannya, mula-mula burung ini akan berdiri di tepi kolam sambil membawa potongan daun atau serangga pada paruhnya.

Burung tersebut akan menjatuhkan benda tadi di permukaan air. Karena tertarik akan riak yang timbul saat benda tadi jatuh di permukaan air, ikan pun akan mendatangi lokasi benda tadi.

Saat itulah, burung bangau hijau yang sedari tadi bersiaga akan menangkap ikan secara tiba-tiba dengan memakai paruhnya yang panjang. Ikan yang sudah tertangkap kemudian akan langsung ditelan bulat-bulat oleh bangau hijau.

Menyamar Menjadi Anak Burung Lain

Burung kedasih
Burung kedasih via grid.id

Burung kedasih atau cuckoo adalah sejenis burung yang terkenal akan nyanyiannya. Karena burung ini kerap mengeluarkan nyanyiannya pada malam hari, burung ini pun dipandang dengan penuh rasa takut oleh manusia. Lepas dari mitos yang menyelimutinya, kedasih sendiri bukanlah burung yang berbahaya bagi manusia.

Burung kedasih juga terkenal sebagai salah satu burung paling licik di dunia. Bagaimana tidak, burung ini tidak mau merawat anaknya sendiri dan memaksa burung lain untuk mengadopsi anaknya.

Saat kedasih betina sudah kawin, kedasih betina akan pergi mencari sarang burung lain yang bentuk dan ukuran telurnya serupa dengan telurnya. Saat sudah menemukan sarang yang dimaksud, kedasih betina akan menaruh telurnya di sana dan bergegas pergi sebelum pemilik sarangnya kembali.

Telur kedasih bisa menetas lebih cepat dibandingkan telur burung yang ditumpanginya. Saat baru menetas, bayi kedasih akan langsung membuang telur yang ada di dalam sarang. Tujuannya supaya sang bayi bisa mendapatkan seluruh jatah makanan dari induk angkatnya.

Bayi kedasih selanjutnya hanya perlu diam di sarang sambil menunggu dibawakan makanan oleh induk angkatnya. Karena pola hidupnya inilah, burung kedasih pun dipandang sebagai burung parasit yang memanfaatkan burung lain untuk keuntungannya sendiri.


Sumber :
https://www.nationalgeographic.com/science/article/vultures-use-tools-ravens-use-vultures-ravens-are-tools
https://en.wikipedia.org/wiki/Gull
https://en.wikipedia.org/wiki/Green_heron
https://watchingbirdscostarica.com/blog/do-antbirds-eat-ants/
https://www.liputan6.com/regional/read/3656299/burung-kedasih-yang-cantik-dengan-mitos-menyeramkan