Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Vonis Paling Aneh Yang Pernah Dijatuhkan Di Pengadilan

Di Yunani terdapat sebuah pepatah kuno yang kurang lebih berbunyi "Jika menginginkan keadilan sejati, maka tunggulah penghakiman di akhirat, tapi jika yang kau cari adalah keadilan di dunia maka patuhilah hukum" Pepatah tersebut sejatinya menggambarkan sistem kerja negara-negara modern saat ini termasuk juga Indonesia. Sebagian besar kehidupan manusia modern saat ini di atur lewat sebuah tatanan yang disebut dengan hukum dan barang siapa yang melanggar tatanan ini biasanya akan di ganjar dengan hukuman mulai dari denda, kurungan penjara dan bahkan kematian jika pelanggaran hukum yang di lakukan telah di nilai melewati batas norma manusia. Namun sesuai dengan kebijakan sebuah negara yang berbeda-beda kadang hukuman bagi para pelanggar hukum ini tak melulu soal denda dan kurungan. Terkadang sebuah hukuman juga bisa di sesuaikan dengan tingkat kesalahan seseorang. Maka tak heran jika kadang akan muncul sanksi hukum yang aneh dan terkesan unik yang pernah muncul di dunia ini, dan berikut ini adalah Hukuman paling Aneh Dan unik Yang Pernah Dijatuhkan Pengadilan versi anehdidunia.com


Mendengarkan Lagu 1 Jam Nonstop Dengan Volume Penuh



Pada tahun 2008 yang lalu Hakim Paul Sacco yang berasal dari Negara bagian Colorado, Amerika Serikat, menangani sebuah kasus yang bisa dibilang cukup aneh. Kasus ini berupa tuntutan dari seseorang terhadap tetangganya yang selalu memutar musiak dengan volume yang sangat keras dan mengganggu dirinya. Singkat cerita pada saat momen pembacaan vonis telah tiba, Hakim Sacco menyatakan bahwa tergugat memang bersalah karena telah berulang kali mengganggu tentangganya dengan kebisingan yang dia buat hingga tergugat layak dihukum. Namun bukanya menjatuhkan hukuman penjara atau denda, Hakim Sacco justru menjatuhkan saksi sesuai dengan minat si tergugat yaitu sesuatu yang berhubungan dengan musik. Hukuman tersebut adalah mendengarkan musik pop dan juga lagu dari Barry Manilow yang merupakan penyanyi favorit sang Hakim selama satu jam penuh dengan volume yang keras.

Meskipun terdengar sederhana tapi hukuman ini sebenarnya tergolong berat mengingat terdakwa merupakan pecinta musik rock dan metal. Saat menjalankan hukumanya tersebut si terdakwa tak hanya harus mendengarkan musik pop dan lagu dari Barry Manilow selama satu jam nonstop tapi penderitaan dari si pesakitan masih harus di tambah dengan kewajiban untuk mendengarkan musik anak-anak dari acara Barney and Friends dengan volume yang maksimal. Menurut Sacco dengan tindakanya ini Ia berharap bahwa terpidana bisa mempelajari tata krama dalam mendengarkan musik.


Membuat Twit Permintaan Maaf Sebanyak 466 Kali



Hukuman unik kali ini muncul pada pada tahun 2012 yang lalu di negara Perancis. Merasa gerah karena selalu diolok-olok lewat media sosial twitter dua orang politikus Perancis yang kala itu tengah menduduki kursi parlemen yaitu Nathalie Kosciusko-Morizet dan Jean-Francois Cope, memutuskan untuk menuntut seorang pengguna twitter bernama Fluzin Baptiste yang secara konsisten terus menghina mereka lewat jejaring sosial mikroblog tersebut. Oleh kedua politis tersebut Baptiste akhirnya dilaporkan ke pengadilan atas tuduhan pencemaran nama baik. Dan setelah melewati persidangan yang berlangsung selama bebeapa bulan. Hakim akhirnya memutuskan bahwa kicauan Baptiste di Twiiter tersebut merupakan sebuah tindakan fitnah terhadap kedua politikus parlemen tersebut.

Dan akibat tindakanya ini Baptiste harus menjalani hukuman yang cukup unik. Hal ini disebabkan karena Morizet dan Cope tak menuntut ganti rugi berupa materi melainkan mewajibkan Baptiste untuk meminta maaf secara tebuka lewat Twitter. Permintaan keduanya ini di setujui oleh Hakim, yang kemudian mewajibkan Baptiste untuk melakukan 466 kicauan permintaan maaf pada kedua politisi tersebut dengan menyebut nama keduanya secara gamblang. Hukuman ini wajib di jalankan oleh Baptiste selama 10 bulam penuh.


Wajib Mendatangi Gereja Dengan Rutin Selama 10 Tahun



Seorang pemuda bernama bernama Tyler Alred yang berasal dari kota Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat harus menjalani sebuah hukuman yang terbilang aneh dari pengadilan di wilayah tempatnya tinggal. Kisah ini bermula ketika pemuda berusia 17 tahun ini terlibat sebuah kecelakaan tunggal yang telah menewaskan temanya yang duduk di sebelah kursi pengemudi. Kejadian naas tersebut terjadi karena Alred menemudi ugal-ugalan dalam keadaan mabuk. Dan untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya itu pengadilan menjatuhkan hukuman yang terbilang unik yaitu dengan mewajibkan Alred untuk secara ruting datang ke Gereja selama 10 tahun. Hukuman unik ini diberlakukan karena menimbang usia Alred yang masih dibawah umur serta sekaligus sebagai syarat agar remaja ini tak harus masuk penjara.

Selain syarat harus medatangi gereja secara rutin Alred juga msih harus mejalankan beberapa syarat lainya diantaranya, dia wajib lulus kuliah dan rutin melakukan test uji narkoba setiap 6 bulan sekali. Vonis unik ini dijatuhkan terhadap Alred pada tahun 2012 yang lalu dan hingga kini pemuda ini masih diwajibkan untuk mematuhi perintah pengadilan dengan rutin datang ke gereja setiap akhir pekan. Pemuda ini pun wajib lulus kuliah seperti yang diminta hakim. Caitlin Dum kakak dari Alred sangat mengapreiasi kebijakan dari hakim yang tak memenjarakan adiknya.


Hukuman Wajib Mengikuti Sekolah Mengemudi Kepada Bocah 6 Tahun



Sekolah mengemudi merupakan sebuah hal yang biasa bagi orang yang ingin mendapatkan SIM agar bisa berkendara di jalanan. Tapi bagaimana jika yang mengikuti sekolah mengemudi ini adalah seorang bocah berusia 6 tahun. Aneh bukan tapi itulah yang terjadi di New Mexico ketika seorang hakim menutuskan untuk menjatuhkan hukuman wajib mengikuti sekolah mengemudi bagi seorang bocah yang masih berusia 6 tahun, uniknya lagi hukuman ini di jatuhkan atas permintaan sang Ibu kandung dari bocah itu sendiri. Singkat cerita pada tahun 2009 yang lalu seorang pengemudi wanita yang tak disebutkan namanya ditilang oleh Polisi karena dianggap melakukan kelalaian dengan tak memasangkan sabuk pengaman bagi putaranya yang masih berusia 6 tahun.

Dan dalam persidangan kasus tilang ini yang di ketuai oleh Hakim John Sanchez terjadi sesuatu yang bisa dibilang sangat unik karena si Ibu justru mengeluh kejadian tersebut terjadi karena anaknya tak pernah mau saat dipasangkan sabuk pengaman. Dan Ibu ini malah meminta agar hakim juga menghukum putranya agar mereka tak terjerat masalah hukum seperti ini untuk kedepanya. Tanpa diduga, Hakim Sanchez mengamini permintaan Ibu tersebut dan memberikan hukuman sanksi bai si anak untuk wajib datang ke sekolah mengemudi, agar diajarai tentang pentingnya penggunaan sabuk pengaman saat berkendara guna menghindari resiko terburuk saat terjadi kecelakaaan.


Membawa Papan Bertuliskan Saya Pencuri



Seorang pencuri dari kota Liberty, Ohio, AS ini bisa dibilang cukup beruntung setelah dirinya berhasil menghindari hukuman penjara akibat ulahnya yang ketahuan hendak mencuri sebuah televisi 52 Inchi dari sebuah toko yang merupakan bagian dari jaringan waralaba Walmart, pada 22 Maret 2016 yang lalu. Pria bernama Greg Davenport berhasil lolos dari hukuman penjara setelah memilih untuk menjalankan hukuman alternatif yang di sediakan oleh pengadilan setempat. Hukuman ini sepintas mirip dengan hukum adat bagi pencuri yang ada dipulau Bali dengan berjalan dengan membawa papan yang bertuliskan "Saya Pencuri" , hanya saja bedanya selain harus berjalan keliling kota Greg juga harus melambai pada setiap mobil yang lewat dijalan.

Hukuman ini wajib dilakukan selama 8 jam sehari yang mayoritas di lakukan di lapangan parkir Walmart dan harus dilakukan selama 10 hari berturut-turut. Jika ketahuan melanggar maka pihak Walmart akan memproses kembali pencurian yang dilakukanya. Saat diwawancarai oleh TV lokal "Greg mengaku bahwa dirinya lebih suka hukuman seperti dibandingkan harus mendekam di penjara". Hukuman unik yang dijalani Greg ini muncul setelah managemet Walmart berkonsultasi dengan pihak kepolisian dan keduanya berpendapat kalau hukuman yang bersifat memberi rasa malu seperti ini lebih berdampak positif bagi perubahan seseorang.

Referensi :
http://www.merdeka.com/dunia/5-hukuman-teraneh-bagi-penjahat-pernah-dijatuhkan-pengadilan.html