Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Yuk Jalan Jalan Ke Desa Paling Aneh Di Muka Bumi

Bagi yang merasa suntuk berada di perkotaan, biasanya akan menyegarkan diri dengan berkunjung ke desa-desa, karena udara di desa masih segar dan belum terkena polusi asap kendaraan bermotor. Desa-desa di Indonesia memang menjadi tempat yang cocok untuk rekreasi dan menyegarkan tubuh serta pikiran. Bagaimana dengan desa-desa yang berada di negara lain selain Indonesia? Rupanya, desa-desa di luar negeri ada yang tergolong unik dan aneh, karena berbeda dari desa pada umumnya. Berikut ini adalah desa teraneh yang ada di dunia.

Desa Nagoro, Jepang

Desa Nagoro, Jepang

Desa ini dulunya adalah desa yang indah, dan merupakan tempat tinggal dari ratusan kepala keluarga. Namun, semua itu kini sudah berubah. Pasalnya, kini penghuni desa ini hanya tinggal puluhan orang saja, sementara yang lain sudah meninggal dunia karena penuaan dini, dan angka kelahiran yang rendah. Yang aneh dari desa ini adalah selain penghuninya yang berjumlah puluhan orang itu, penduduk lainnya diganti dengan boneka. Desa ini menjadi desa yang sepi, sunyi dan di sana-sini hanya terlihat boneka-boneka besar yang jumlahnya ratusan.

Boneka itu tak hanya berada di rumah-rumah saja, tapi juga berada di tempat lain seperti halte bus, pagar, pohon, toko-toko, dan tempat lainnya yang ada di desa ini, dengan tujuan agar desa ini terlihat lebih ‘hidup’, meski pada kenyataannya desa ini malah membuat ngeri pengunjungnya. Boneka-boneka tersebut dibuat oleh seorang wanita tua bernama Tsukimi Ayano dan beberapa warga desa untuk menggantikan tetangga-tetangganya yang telah meninggal atau pergi meninggalkan desa. 

Pada tahun 1965, Tsukimi Ayano adalah salah satu warga muda di Desa Nagoro. Dia pindah kembali dari Osaka ke Nagoro untuk menjaga ayahnya yang sudah berumur 85 tahun. Populasi Jepang memang sudah mulai menurun sejak tahun 2010. Tanpa peningkatan drastis angka kelahiran dan semakin banyak penduduk yang migrasi, maka diperkirakan penduduk Jepang akan turun menjadi 108 juta dari 128 juta pada tahun 2050 dan menjadi 87 juta pada tahun 2060.

Desa Yangsi, Tiongkok

Desa Yangsi, Tiongkok

Berbeda dengan Desa Nagoro di Jepang, Desa Yangsi yang berada di Tiongkok ini penduduknya bukan boneka, melainkan manusia asli. Namun, tetap saja desa ini tergolong unik. Kenapa? Alasannya adalah ternyata penghuni desa ini sebagian besar adalah manusia kerdil. Desa Yangsi yang dihuni 80 warga itu memiliki penghuni kurcaci sebanyak 36 orang sehingga kerap disebut "Desa Kurcaci". Bahkan yang paling tinggi pun hanya 90 cm sedangkan paling pendek adalah 60 cm. Menurut kisah para tetua desa, mereka pernah mengalami serangan wabah misterius yang mempengaruhi kondisi anak-anak usia 5-7 tahun. Mereka tiba-tiba berhenti tumbuh dan tetap setinggi itu hingga akhir hayat dan sebagian menderita cacat.

Warga desa ini meyakini bahwa mereka terkena kutukan leluhur, sehingga mereka memiliki tubuh kerdil, dan tak bisa memiliki tubuh yang normal. Sementara itu, ada teori yang menyebutkan bahwa tubuh kerdil penduduk desa itu adalah karena pengaruh gas beracun jaman penjajahan Jepang. Lalu pada 1997 muncul teori baru bahwa kekerdilan terkait konsentrasi merkuri yang tinggi dalam tanah, tetapi itu belum terbukti. Keadaan yang aneh itu akhirnya membuat generasi muda di Yangsi pergi dari desa karena takut tertular jadi kurcaci, dan untung saja generasi muda dari desa ini memang tumbuh normal, tak memiliki tubuh yang kerdil layaknya penghuni desa Yangsi. Meski ada berbagai teori mengenai penyebab penduduk desa ini kebanyakan kerdil, namun ilmuwan masih belum menemukan penyebabnya secara pasti, dan hal itu hingga kini masih jadi misteri.

Miyake-jima, Jepang

Miyake-jima, Jepang

Kembali lagi ke Jepang, Miyake-jima sebenarnya bukan sebuah desa, melainkan sebuah pulau. Miyake-jima adalah sebuah pulau yang terletak di kepulauan Izu di Laut Filipina menuju tenggara Honshu, Jepang. Lalu, apa yang unik dan aneh dari pulau ini? Pulau ini ternyata memiliki gunung berapi aktif, yaitu Gunung Oyama, dan di kaki gunung itu terdapat sebuah daerah yang dihuni manusia. Karena letaknya yang berdekatan dengan gunung berapi, maka penduduk pulau ini mau tak mau harus mengenakan masker gas setiap hari bila tak ingin keracunan gas. Di pulau tersebut dipasangi alarm sebagai tanda jika terjadi peningkatan gas beracun.

Gunung Oyama sendiri tercatat sudah 13 kali meletus, dan letusan terakhirnya terjadi pada tahun 2005 lalu. Sementara itu, letusan Gunung Oyama yang paling mematikan terjadi pada tahun 2000, di mana mulai dari tahun itu hingga kini gunung Oyama masih menyemburkan 10 ribu sampai 20 ribu ton gas dioksida sulfur setiap hari. Meski demikian, para penghuni pulau ini masih memilih untuk bertahan. Kenapa mereka bersikukuh untuk tinggal di sana, padahal pulau ini termasuk sebagai salah satu tempat paling berbahaya di dunia? Alasannya ternyata pemerintah Jepang membayar warga yang tinggal di pulau ini, jadi pantas saja mereka bisa bertahan di sana, atau terpaksa harus tinggal di sana untuk mendapatkan bayaran. Selain itu, pemerintah juga selalu melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin bagi warga pulau tersebut.

Manshiyat Naser, Mesir

Manshiyat Naser, Mesir

Manshiyat Naser merupakan sebuah kota kumuh yang ada di Kairo, Mesir. Saking kumuhnya, kota ini mendapatkan predikat kota paling kotor di Bumi. Setiap jengkal kawasan kota ini ditutupi oleh sampah. Meski demikian, ternyata tempat yang penuh dengan sampah ini tetap menjadi hunian beberapa warga Mesir. Kira-kira ada sekitar 200 ribu jiwa menempati kawasan tersebut. Mereka tinggal bersama sampah-sampah yang menggunung di setiap sudut kota yang mereka tinggali bahkan hingga ke atap rumah penduduk. 

Pasar, restoran, dan tempat bermain pun sudah bersatu dengan sampah. Hal yang lebih memprihatinkan lagi, di kota ini tidak ada saluran pembuangan. Bahkan di kota ini juga tak ada listrik dan air bersih. Ternyata, warga kota Manshiyat Naser kebanyakan berprofesi sebagai pemungut sampah dengan imbalan yang tak seberapa. Mereka bekerja memunguti sampah yang ada di Kairo dan membawanya ke Manshiyat Naser. Akibatnya, Kairo menjadi bersih, sementara Manshiyat Naser jadi penuh dengan sampah yang dibawa dari Kairo.

Colma, Amerika Serikat

Colma, Amerika Serikat

Colma merupakan sebuah daerah di negara bagian California, Amerika serikat, yang menjadi salah satu kota paling aneh untuk ditinggali. Pasalnya, jumlah lahan untuk dijadikan tempat tinggal di sana ternyata lebih sedikit ketimbang jumlah kuburan yang ada di sana. Artinya di kota ini jumlah orang meninggal lebih banyak ketimbang mereka yang masih hidup. Kota ini berada di perbatasan dengan San Fransisco, dan pada tahun 2010, Colma menjadi rumah bagi sekitar 1.800 warga dan 1,5 juta kuburan. Dengan perbandingan tersebut membuat kota ini menyandang gelar sebagai Kota Diam, atau Kota Kematian.

Dulunya, hampir semua orang akan merasa bangga jika diakui sebagai penduduk San Fransisco. Mereka akan tetap dikenang sebagai warga San Fransisco baik bagi mereka yang masih hidup atau bagi mereka yang sudah meninggal. Namun, berabad kemudian seiring pergantian waktu kota memutuskan untuk membuat peraturan baru, di mana semua orang yang meninggal harus dikebumikan di luar batas kota. Pemerintah berpendapat bahwa pemakaman akan menyebabkan penyakit. Namun, hal itu diduga hanya sebagai sebuah alasan untuk membangun kawasan real estate yang tak ternilai harganya. Ratusan ribu mayat digali dan diangkut ke sebuah tanah kosong di selatan kota, yaitu kawasan Colma. Lalu, lama-kelamaan kota Colma mulai dikenal sebagai Kota Kematian.

Jadi, mana tempat yang bakal kalian kunjungi dari 5 tempat di atas?

referensi 
http://www.apakabardunia.com/2014/12/desa-nagoro-penduduk-desa-ini-telah.html
https://www.liputan6.com/lifestyle/read/2059538/desa-di-tiongkok-dihuni-manusia-kerdil
http://travel.tribunnews.com/2016/09/29/pulau-miyake-jima-mengejutkan-ini-alasan-penduduk-di-sini-pakai-masker-seumur-hidup?page=all
https://www.boombastis.com/kota-teraneh/17520
http://bobo.grid.id/read/08675780/manshiyat-naser-kota-sampah-yang-berjasa-menjaga-kebersihan?page=all
https://travel.dream.co.id/destination/cerita-di-balik-15-juta-makam-colma-yang-curi-perhatian-dunia-161005y.html