Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jalan Ke Museum Yang Dibuat Untuk Mahluk Mitos

Jika kalian sering mengunjungi museum untuk mengetahui tentang sejarah suatu bangsa atau negara, atau mungkin ingin melihat tentang flora fauna di dunia, ataupun perkembangan teknologi dari masa ke masa dan masih banyak lainnya, tentunya kalian akan mendapatkan pengetahuan ekstra ketika berkunjung ke museum-museum tersebut. Tahukah kalian, jika ada beberapa museum-museum yang terbilang cukup unik karena memiliki ciri khas tersendiri dengan mengusung tema untuk membahas makhluk-makhluk mitologi yang dipercaya hidup abadi. Di museum ini kalian dapat bertatap muka langsung tiruan makhluk-makhluk mitos yang mengerikan. Seperti apa dan bagaimana awal mula dibangunnya museum yang memang didedikasikan dengan tema unik tersebut ? Langsung saja simak ceritanya di bawah ini.

Loch Ness Centre and Exhibition

Loch Ness Centre and Exhibition

Museum yang terletak di negara Skotlandia ini memiliki kisah yang unik dalam pembangunan awalnya bangunan ini. Mengusung tema yang membahas tentang Nessie, makhluk mitologi yang dipercaya telah berkeliaran di sekitar wilayah dataran tinggi Skotlandia. Penampakan monster ini diketahui muncul pertama kali pada abad keenam, ketka St. Columba memulai ritual untuk menenangkan seekor binatang buas dengan kekuatan doa yang cukup khusyuk. Setelah beberapa abad kemudian, sekitar abad ke-20, legenda monster ini tetap bertahan di kalangan masyarakat sekitar. Sahabat anehdidunia.com saat itulah George Spicer dan istrinya melihat penampakan sebuah binatang mirip naga atau hewan prasejarah di sekitar daerah Loch Ness. Sejak saat itu, banyak surat kabar yang membahas tentang penampakah monster tersebut. Masyarakat sekitar menyebut binatang buas ini dengan sebutan "Monster Loch Ness" atau sering dikenal Nessie. Foto penampakan makhluk ini muncul pada tanggal 6 Desember 1933, pada waktu yang bersamaan, Sekretaris Negara Skotlandia memerintahkan polisi untuk tidak menyerang makhluk itu, dan foto penampakkannya dijadikan untuk mencari keuntungan bagi perusahaan surat kabar untuk gencar membahas tentang makhluk tersebut.

Keadaan ini menjadi ide utama untuk membuat museum untuk mengabadikan kisah tentang monster Loch Ness. Awalnya, Lock Ness Center adalah toko serbaguna untuk semua hal  yang berhubungan dengan Nessie. Museum ini sudah berdiri lebih dari 30 tahun yang lalu, pameran yang sering dilakukan di museum ini memberikan sejarah besar dari berbagai cerita monster loch ness dan juga memberikan foto penampakan yang berhubungan dengan legenda lokal. Lokasi ini juga berdekatan dengan perairan keruh Loch Ness, yang menyembunyikan misteri hidupnya monster laut yang masih menimbulkan rasa penasaran dengan keberadaannya.

Museum Mothman

Museum Mothman

Selama pertengahan tahun 1960-an, muncul kisah makhluk aneh yang dikabarkan berkeliaran di sekitar daerah Point Pleasant, Virginia. Banyak orang yang melaporkan melihat penampakan sesuatu yang mirip seperti seorang pria yang memiliki sayap, masyarakat sekitar memberi sebutan makhluk ini dengan nama The Mothman. Bahkan, seorang penulis yang cukup populer saat itu, John Keel, sempat menulis sebuah buku yang berjudul The Mothman Propecies pada tahun 1975 yang menceritakan tentang maklhuk mitos bersayap ini. Sahabat anehdidunia.com popularitas The Mothman tetap bertahan hingga beberapa tahun kemudian, bahkan sempat diadakan festival kota yang mengusung tema The Mothman, bersama dengan diadakannya festival itu, dibuat sebuah patung dengan tinggi 3,6 meter di kota Point Pleasant. Tepat di sebelah jalan tempat patung itu berdiri, terdapat bangunan Musem Mothman.

Museum ini memiliki banyak alat peraga serta tulisan-tulisan yang memuat cerita tentang penampakan monster The Mothman. Pengunjung museum juga dapat menyaksikan film dokumenter yang menceritakan asal usul munculnya The Mothman serta segala hal yang berkaitan dengan dirinya. Tak hanya itu, pihak museum juga memberikan ekstra tur bagi pengunjung yang tertarik untuk mengunjungi tempat-tempat yang berkaitan dengan munculnya The Mothman saat menampakkan diri bagi beberapa orang. Beberapa pengunjung yang melakukan tur ini dapat merasakan sensasi mengerikan ketika berhadapan dengan makhluk mitos The Mothman.

Le Musee de Vampires

Le Musee de Vampires

Dari namanya saja kalian sudah bisa menduga tema apa yang digunakan dalam museum ini. Di dunia hiburan sendiri, entah itu acara TV, film, buku, dan seni sudah banyak yang memuat tentang makhluk mitos Vampire atau Dracula. Awal munculnya cerita Dracula yang legendaris ini muncul dari karya seorang berdarah Irlandia, Bram Stoker, dia lah yang menciptakan sosok Dracula pertama kali. Seperti yang kita tahu, Dracula berwujud seperti manusia namun memiliki kemampuan untuk berpindah tempat dengan cepat dan memiliki kekuatan dan ketahanan tubuh yang berkali-kali lipat daripada manusia pada umumnya. Di sisi lain, Dracula juga memiliki kelemahan yang cukup untuk mengalahkannya, yaitu sinar matahari, oleh karena itu, aktivitas makhluk ini hanya dilakukan pada saat malam hari saja. Saat mentari mulai bersinar, Dracula akan beristirahat dan bersembunyi di tempat yang gelap dan terlindung dari sinar matahari.

Le Musee de Vampires atau Museum Vampir terletak di Paris. Ukuran dari museum ini tergolong lebih kecil dari museum-museum lainnya, karena awalnya museum ini adalah kediaman pribadi dari pemiliknya. Museum ini berisi hal-hal yang berhubungan dengan vampir atau dracula. Koleksi-koleksi yang ada di dalam museum ini adalah milik pribadi pemiliknya dan hanya menayangkan koleksi-koleksinya dalam waktu tertentu saja. Sahabat anehdidunia.com beberapa koleksi yang cukup membuat kagum adalah peti mati asli yang diyakini milik dracula yang digunakan sebagai tempat bersembunyi dari sinar matahari. Selain peti mati, ada juga properti lengkap lainnya yang diyakini berhubungan dengan dracula, seperti lukisan, buku, kucing yang diawetkan, dan lainnya. Museum hanya buka dalam hari-hari tertentu saja, bagi para pengunjung yang beruntung dapat memesan paket tur khusus yang diberikan pihak museum untuk dapat merasakan sensasi menyeramkan tersendiri.

The Monroeville Zombies

The Monroeville Zombies

Jika Le Musee de Vampires beisi tentang properti yang berkaitan dengan makhluk mitos dracula, maka museum The Monroeville ini mengusung tema zombie untuk dibahas. Mungkin era zombie mulai populer sejak awal tahun 2000-an, ketika beberapa rumah profuksi film membuat suatu karakter manusia yang terkena virus yang dapat mengubah setiap makhluk hidup yang terinfeksi menjadi sosok menakutkan, buas, mengerikan, dan memangsa daging manusia yang masih segar, makhluk ini disebut zombie. Oh dan satu lagi, zombie ini dikenal sangat menyukai bagian tubuh manusia, apalagi otak manusia dan zombie tidak dapat dimusnahkan, kecuali jika otaknya dihancurkan. Munculnya karakter zombie, sempat menjadi bisnis besar bagi industri perfilman saat itu karena keterarikan para penonton terhadap karakter yang mirip dengan werewolf versi manusia.

Museum yang terletak di Penssylvania ini menyajikan suasana mencekam bagi para pengunjungnya dengan alat peraga yang dipakai dalam pembuatan film-film zombie, memorabilia, replika zombie yang berukuran sama seperti manusia, dan juga terdapat toko souvenir zombie bagi yang ingin membeli oleh-oleh khas zombie. Sedikit informasi tambahan, lokasi museum ini berdekatan dengan mall Monroeville yang pernah dijadikan sebagai lokasi pembuatan film zombie Dawn of the Dead yang meraih kesuksesan dan cukup populer pada tahun 2003 silam.

The Fairy Museum


Dari Tinker Bell hingga Sugar Plum, The Fairy Museum ini berisi tentang hal-hal yang berisi tentang dunia peri, bentuk imajinasi manusia selama berabad-abad. Diketahui bahwa sosok peri yang mungil dan baik hati ini sangat bersahabat dengan manusia, tetapi kadang-kadang perasaan dengki dan cemburu juga dimiliki oleh makhluk mitos satu ini. Sahabat anehdidunia.com seperti halnya cerita makhluk mitos lainnya, kisah tentang peri banyak muncul di dongeng-dongeng yang dibaca oleh orang tua kepada anaknya sebelum mereka tidur, ada juga beberapa industri perfilman yang menggunakan cerita dongeng tersebut menjadi sebuah film untuk mendongkrak kepopulerannya yang tentunya menjadi kesenangan bagi anak-anak. Daya tarik dari seorang peri tentunya membuat beberapa orang ingin membahas tentang keberadaan makhluk ini, salah satunya seperti pembangunan museum peri ini.

Dengan sejarah yang kaya dan beragam, seharusnya tidak mengherankan bahwa seseorang mendapat ide cemerlang untuk menempatkan hampir semua properti tentang peri layaknya di film-film, seolah-olah makhluk ini mempunyai eksistensi di dunia nyata, namun mitos tetaplah mitos. The Fairy Museum berisi artefak dan peninggalan yang konon digunakan oleh peri, gnome dan pixie. Selain itu, pengunjung juga dapat membeli berbagai souvenir yang berhubungan dengan peri seperti kalung botol peri, tongkat peri, lonceng peri dan masih banyak lainnya.

Referensi
http://www.monroevillezombies.com/museum.html
http://www.thefairymuseum.com/
http://www.coolstuffinparis.com/musee_des_vampires_paris.php
http://www.mothmanmuseum.com/attractions/attractions.html
http://www.lochness.com