5 Fakta dan Peristiwa Unik Seputar Tupai
Tupai adalah hewan pengerat yang mudah dikenali dengan melihat ekornya yang panjang dan besar. Oleh manusia, tupai normalnya dianggap sebagai hewan yang tidak istimewa. Namun di balik penampilannya yang nampak biasa saja, ternyata tetap ada banyak hal menarik yang dimiliki oleh tupai. Berikut ini adalah fakta-fakta menarik yang berkaitan dengan tupai.
1. Perusak Perabotan Rumah
tupai Perusak Perabotan Rumah via gazette.com |
Pada tahun 2014, Margaret Bousfield terbangun setelah alarm rumahnya berbunyi keras. Wanita berusia 64 tahun tersebut kemudian bergegas mengecek ruang tamu rumahnya sambil bersikap waspada karena ia mengira ada perampok yang memasuki rumahnya. Namun bukannya memergoki perampok, Margaret menemukan kalau yang menyusup ke dalam rumahnya ternyata adalah seekor tupai.
Badan tupai tersebut nampak penuh dengan jelaga sehingga wanita yang sehari-harinya berprofesi sebagai hakim ini menduga kalau tupai tersebut tidak sengaja masuk ke dalam rumahnya melalui cerobong asap. Setelah terjerembab masuk ke dalam rumah Margaret, tupai tersebut kemudian menghabiskan waktu hingga berjama-jam lamanya untuk mencoba keluar dari rumah.
Dalam upaya kerasnya untuk keluar dari rumah Margaret, tamu tak diundang tersebut merusak aneka perabotan seperti sofa, karpet, hingga tirai jendela. Ketika Margaret memanggil tetangganya untuk membantunya, tupai tersebut langsung menyusup keluar rumah setelah tetangga Margaret membuka jendela.
Akibat ulah tupai tersebut yang merusak perabotan di rumah Margaret, jumlah kerugian yang harus diderita Margaret mencapai 7.000 dollar poundsterling atau setara lebih dari 100 juta rupiah. Beruntung bagi Margaret, jumlah kerugian sebanyak itu bakal ditanggung oleh pihak asuransi. Kasus ini sekaligus menunjukkan bagaimana hewan sekecil tupai bisa menimbulkan kerusakan yang luar biasa parah saat berada dalam kondisi terpojok.
2. Mengandalkan Burung Sebagai Alarm Tanda Bahaya
tupai peka terhadap bahaya via free-esl.com |
Kehidupan di alam liar sangatlah keras karena hewan-hewan yang tergabung di dalamnya bakal senantiasa terlibat dalam siklus memakan dan dimakan. Oleh karena itulah, hewan-hewan yang hidup di alam liar harus selalu bersikap ekstra waspada. Hal tersebut juga berlaku untuk tupai yang notabene berukuran kecil dan rentan dimangsa oleh hewan-hewan karnivora besar.
Tupai sendiri ternyata memiliki caranya sendiri untuk mengetahui apakah kondisi di sekitarnya aman atau tidak. Begitu tupai mendengar ada suara burung yang berteriak-teriak panik, tupai secara spontan akan langsung pergi bersembunyi menuju tempat yang aman.
Burung memiliki kebiasaan untuk bersuara keras setiap kali merasakan adanya bahaya. Hal tersebut lantas dimanfaatkan oleh tupai untuk memastikan keselamatannya sendiri. Meskipun sang tupai tidak melihat bahaya macam apakah yang menyebabkan burung berteriak panik, ia memilih untuk mengambil tindakan preventif dan bergegas menuju tempat persembunyiannya.
Perilaku tupai tersebut lantas mengundang rasa penasaran dari para ilmuwan. Pada tahun 2019, tim ilmuwan dari Universitas Ohio melakukan penelitian pada 54 ekor tupai. Mula-mula, ilmuwan memutar rekaman suara elang untuk memberikan kesan kalau ada hewan predator yang melintas di dekat tupai-tupai tersebut. Sesuai dengan dugaan, tupai-tupai tersebut langsung bersikap panik dan langsung pergi bersembunyi.
Sebagian dari tupai tersebut kemudian diberikan rekaman suara burung penyanyi yang sedang berkicau santai, sementara sebagian lainnya diberikan rekaman suara alam. Hasilnya, tupai yang mendengar bunyi burung diketahui keluar dari lubang persembunyiannya lebih cepat dibandingkan dengan tupai yang hanya mendengar suara alam. Penelitian ini sekaligus menunjukkan kalau tupai memang mengandalkan suara burung untuk membantunya mengetahui apakah kondisi di sekitarnya sedang aman atau tidak.
3. Selai untuk Memandulkan Tupai
Selai untuk Memandulkan Tupai via jasongilcrhist.co.uk
|
Pangeran Charles selaku anggota keluarga Kerajaan Inggris diketahui sangat menggemari jenis tupai merah yang habitat aslinya memang terdapat di Inggris. Oleh karena itulah, ketika beredar kabar kalau populasi tupai merah terancam mengalami kepunahan, sudah barang tentu mereka pun lantas merasa khawatir.
Semuanya bermula ketika sekitar satu setengah abad yang lalu, spesies tupai abu-abu dari Amerika Utara tanpa sengaja terbawa ke Inggris dan kemudian berkembang biak di sana. Keberadaan tupai abu-abu tersebut lantas menimbulkan masalah karena mereka menjadi pesaing bagi tupai merah dalam mendapatkan makanan dan tempat tinggal.
Namun kabar buruk bagi tupai merah masih belum berhenti sampai di sana. Saat masuk ke Inggris, spesies tupai abu-abu tanpa sengaja turut membawa penyakit cacar tupai (Parapoxvirus). Karena tupai merah tidak memiliki kekebalan yang cukup untuk menanggulangi penyakit baru tersebut, banyak tupai merah yang mengalami kematian sehingga populasi mereka menyusut hingga tinggal 135 ribu ekor.
Sebagai cara untuk mencegah tupai merah benar-benar punah, Pangeran Charles kemudian melakukan pertemuan dengan para ahli tupai. Dari hasil pertemuan tersebut, Pangeran Charles kemudian mensponsori proyek yang bagi kalangan awam bakal terdengar aneh dan menggelikan.
Dalam proyek ini, jebakan yang hanya bisa dimasuki oleh tupai abu-abu bakal dipasang di Inggris. Di dalam jebakan, terdapat selai Nutella yang sudah dicampur dengan obat kontrasepsi GonaCon.
Jika rencananya berjalan lancar, tupai abu-abu akan mengkonsumsi campuran selai dan obat sehingga ia mengalami kemandulan dan populasi tupai abu-abu di Inggris secara berangsur-angsur akan berkurang hingga tidak lagi menjadi ancaman bagi tupai merah.
4. Munculnya Tupai Ungu yang Misterius
tupai ungu via listverse.com |
Pada tahun 2008, seekor tupai yang sekujur tubuhnya berwarna ungu mendadak menampakkan diri di Sekolah Meoncross, Stubbington, Inggris. Oleh murid dan staf sekolah, tupai unik tersebut kemudian mereka beri nama Pete.
Tidak ada yang tahu kenapa Pete bisa memiliki bulu berwarna ungu. Ada yang menduga kalau warna bulu Pete tersebut memang bawaan sejak lahir. Namun ada pula yang menduga kalau Pete bisa memiliki bulu berwarna demikian akibat terlalu sering terkena cat atau tinta. Pete sendiri diketahui kerap mengunjungi bangunan tua di sebelah gedung sekolah di mana bangunan tersebut digunakan sebagai tempat untuk menyimpan printer yang sudah tidak terpakai. Dugaan kalau Pete menjadi ungu akibat terkena tinta printer pun lantas muncul.
5. Ditangkap Polisi Karena Mengejar-Ngejar Manusia
Polisi tangkap tupai Karena Mengejar-Ngejar Manusia via liputan6.com |
Tupai normalnya bukanlah hewan yang dianggap berbahaya bagi manusia. Namun tahukah anda kalau tupai juga bisa membuat manusia kewalahan hingga polisi sampai harus ikut dilibatkan? Hal tersebut benar-benar pernah terjadi di Jerman pada tahun 2018.
Semuanya bermula ketika layanan darurat Jerman menerima panggilan telepon dari seorang pria di Karlsruhe. Pria tersebut menjelaskan kalau ia membutuhkan bantuan karena dirinya terus menerus dikejar-kejar oleh bayi tupai.
Saat polisi tiba di lokasi, polisi langsung yakin kalau pria tersebut memang sedang tidak bercanda. Bayi tupai tersebut tidak mau melepaskan pria tadi hingga akhirnya tupai tersebut merasa kelelahan dan kemudian tertidur. Polisi kemudian membawa bayi tupai ini ke markasnya dan memberinya nama Karl-Friedrich.
Awalnya lembaga kepolisian setempat menjadikan Karl-Friedrich sebagai maskotnya sebelum kemudian mengirimkannya ke penangkaran hewan. Juru bicara kepolisian kemudian menjelaskan bahwa jika seekor bayi tupai terpisah dari induknya, bayi tupai tersebut secara spontan bisa langsung menjadikan manusia yang sedang melintas sebagai induk angkatnya.
Kasus Karl-Friedrich ini sendiri ternyata bukanlah kasus yang langka. Saat Karl-Friedrich dikirimkan ke penangkaran hewan, penangkaran yang sama juga baru saja menerima 2 bayi tupai yang mengejar-ngejar manusia karena menganggapnya sebagai induknya.
Sumber :
https://listverse.com/2019/09/16/flying-pink-squirrels-and-9-other-crazy-squirrel-facts/