Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hal Nekat dan Tidak Terduga yang Pernah Dilakukan oleh Kartel Narkoba Meksiko

Meksiko dan kartel sekarang menjadi 2 kata yang tidak terpisahkan. Banyaknya kartel narkoba yang beroperasi di Meksiko menjadi penyebab utamanya. Selain harus bermain kucing-kucingan dengan polisi dan tentara Meksiko, para kartel juga terlibat konflik satu sama lain. Tidak mengherankan jika kemudian kartel-kartel tersebut melakukan segala cara supaya tetap bisa menjalankan bisnis terlarangnya. Berikut ini adalah 5 hal mencengangkan yang pernah dilakukan oleh kartel Meksiko.

Menggunakan Hewan untuk Menyelundupkan Narkoba

Menggunakan Hewan untuk Menyelundupkan Narkoba
ilustrasi Menggunakan Hewan untuk Menyelundupkan Narkoba via metro.tempo.co

Banyak jalan menuju Roma. Kalau untuk kartel narkoba Meksiko, pepatah tersebut bisa diubah menjadi “banyak jalan menyelundupkan narkoba”. Bagi kartel narkoba, bukan hanya manusia yang bisa dimanfaatkan untuk menyelundupkan narkoba. Hewan pun juga bisa digunakan untuk tujuan serupa.

Hewan-hewan yang digunakan oleh kartel narkoba untuk penyelundupan narkoba biasanya merupakan hewan-hewan eksotis yang berharga mahal. Sahabat anehdidunia.com dengan begitu, kartel narkoba bisa mendapatkan keuntungan berlipat ganda dari menjual narkoba sekaligus hewan. 

Saat menyelundupkan hewan bersama narkoba, anggota kartel akan menyamarkan paket narkobanya sedemikian rupa supaya petugas hanya melihat hewan dalam pemeriksaan.

Sebagai contoh, kartel narkoba akan menaruh narkoba di dalam kotak yang berisi ular-ular berbisa. Kotak tersebut juga dipasangi dengan pesan peringatan “ular berbisa” supaya petugas tidak berani merazia kotak berisi ular-ular tadi dan hanya sekedar memeriksa kotaknya dari luar.

Contoh lebih ekstrim pernah terjadi pada tahun 1993 di Miami, Amerika Serikat. Saat itu polisi menemukan 312 ular boa pelilit yang dikirim dari Kolombia. Saat diperiksa, ternyata di dalam tubuh ular tersebut terdapat kondom berisi kokain. Ular-ular tersebut semuanya ditemukan dalam kondisi sudah mati.

Membangun Terowongan Bawah Tanah Lintas Negara

Membangun Terowongan Bawah Tanah Lintas Negara
Membangun Terowongan Bawah Tanah Lintas Negara via cnnindonesia.com

Jika menyelundupkan narkoba lewat atas tanah sudah terlalu sulit dilakukan, maka selundupkan saja lewat bawah tanah. Prinsip itulah yang dipegang oleh kartel narkoba. Untuk menghindari razia dan pos-pos pemeriksaan yang semakin ketat, kartel narkoba sampai membangun terowongan bawah tanah dari Meksiko menuju Amerika Serikat.

Terowongan yang dibangun pun bukan sekedar terowongan sederhana yang hanya berupa terowongan panjang tanpa tambahan apa-apa, tetapi sudah dilengkapi dengan aneka macam perlengkapan modern seperti lift, rel kereta, kabel listrik, ventilasi udara, hingga sistem saluran pembuangan air.

Terowongan macam itu pernah ditemukan oleh aparat Meksiko pada bulan Agustus 2019 di Tijuana, Meksiko utara. Sahabat anehdidunia.com terowongan tersebut dibangun di kedalaman 21 meter dengan panjang total mencapai lebih dari 1.300 meter. Salah satu ujung terowongan ini berlokasi di Meksiko, sementara ujung lainnya terletak di San Diego, negara bagian California, Amerika Serikat.

Belum diketahui siapa yang membangun dan mengoperasikan terowongan ini. Namun polisi menduga kalau terowongan ini dioperasikan oleh Kartel Sinaloa, salah satu kartel narkoba paling berbahaya di Meksiko. Pendiri kartel ini adalah Joaquin Guzman yang sekarang sedang menjalani hukuman penjara seumur hidup di Amerika Serikat.

Terowongan ini bukanlah satu-satunya terowongan bawah tanah yang pernah dibangun oleh kartel narkoba. Antara tahun 2015 hingga 2018, polisi juga pernah beberapa kali menemukan terowongan bawah tanah yang menghubungkan wilayah Meksiko dan Amerika Serikat.

Merekrut Tentara Jadi Anggota Baru

Kartel Teluk mendirikan kelompok bersenjata Los Zetas
Kartel Teluk mendirikan kelompok bersenjata Los Zetas via tirto.id

Tentara seharusnya menjadi pelindung bagi negaranya. Namun bagi kartel Meksiko, tentara juga bisa menjadi calon anggota baru. Karena kartel memiliki uang dan stok persenjataan yang melimpah, bukan masalah bagi kartel-kartel Meksiko untuk merekrut bekas tentara dan kemudian memanfaatkan keahlian mereka untuk memerangi pihak-pihak lawannya.

Kartel Teluk adalah salah satu kartel Meksiko pertama yang diketahui merekrut tentara sebagai anggotanya. Pada tahun 90-an, Kartel Teluk mendirikan kelompok bersenjata Los Zetas yang beranggotakan para bekas tentara khusus Gafe Meksiko. Tujuan pembentukan Los Zetas adalah untuk membantu melindungi Kartel Teluk.

Dalam perkembangannya, Los Zetas tidak mau lagi diatur oleh Kartel Teluk dan ingin melakukan bisnis narkotiknya sendiri. Sejak itulah, Los Zetas beroperasi sebagai kartel baru yang sepak terjangnya amat ditakuti. 

Menurut data pemerintah Meksiko, ada 1.383 tentara negaranya yang bergabung ke dalam kartel narkoba antara tahun 1994 hingga 2015. Mereka bukan hanya tergabung dalam Los Zetas, tetapi juga ke dalam kartel-kartel lain seperti Ksatria Templar dan La Familia Michoacana.

Banyaknya tentara yang tergabung dalam kartel nampaknya menjadi salah satu penyebab mengapa jumlah korban tewas dalam Perang Narkoba Meksiko meningkat drastis. Selama satu dekade terakhir, jumlah korban tewas akibat konflik yang melibatkan kartel dikabarkan mencapai lebih dari 230.000 jiwa. 

Menggantung Mayat di Bawah Jembatan Layang

Menggantung Mayat di Bawah Jembatan Layang
Menggantung Mayat di Bawah Jembatan Layang via batam.teribunnews.com

Kartel narkoba dikenal tidak segan-segan membunuh siapapun yang dianggap menghalangi jalannya. Entah itu wartawan, polisi, hingga anggota kartel lawannya. Tidak jarang kartel narkoba memamerkan mayat orang-orang yang baru saja mereka bunuh untuk memperingatkan pihak lain supaya tidak macam-macam dengan kartel tersebut.

Bulan Agustus 2019, penduduk kota Uruapan yang terletak 250 mil di sebelah barat Mexico City disuguhi oleh pemandangan mengejutkan. Sahabat anehdidunia.com sebanyak 9 orang nampak digantung dari sebuah jembatan layang di kota tersebut. Semua orang tersebut diketahui sudah berada dalam kondisi tewas.

Selain 9 mayat tadi, ada pula 10 mayat yang ditemukan dalam kondisi terpotong-potong di 2 lokasi berbeda yang terletak tidak jauh dari jembatan. Kartel CJNG lantas diduga sebagai dalang di balik pembantaian ini. Pasalnya di jembatan tempat 9 mayat tadi digantung, nampak spanduk berwarna putih dengan tulisan tertanda CJNG.

CJNG atau Kartel Generasi Jalisco Baru adalah satu dari sekian banyak kartel yang aktif di kota Uruapan. CJNG pada waktu itu diketahui sedang terlibat konflik dengan kartel Michoacana karena memperebutkan kendali atas kota Uruapan. Para korban yang dimutilasi dan digantung diduga merupakan anggota kartel musuh CJNG.

CJNG bukan hanya ditakuti oleh warga sipil maupun kartel-kartel rivalnya, tetapi juga oleh aparat penegak hukum Meksiko. Pasalnya kartel ini tidak segan melakukan baku tembak melawan aparat Meksiko. Pada bulan Mei 2019, kartel CJNG dilaporkan membunuh 4 orang polisi Meksiko.

Membuat Mobil Lapis Baja Sendiri

Membuat Mobil Lapis Baja Sendiri
Membuat Mobil Lapis Baja Sendiri via liputan6.com

Bagi para anggota kartel Meksiko, perang dan baku tembak adalah makanan sehari-hari mereka. Oleh karena itulah, masing-masing kartel pun senantiasa melengkapi diri mereka dengan persenjataan terbaik yang bisa mereka dapatkan. Selain mengimpor senjata secara sembunyi-sembunyi, kartel Meksiko juga membuat kendaraan perangnya sendiri.

Narco tank adalah contoh dari kendaraan perang buatan kartel Meksiko. Kendaraan ini pada dasarnya adalah truk yang dipasangi dengan lapisan logam tebal supaya lebih tahan peluru. Jendela depan narco tank dibuat lebih sempit supaya pengemudi menjadi lebih terlindung, namun ia tetap bisa melihat ke luar kendaraan.

Narco tank juga dilengkapi dengan lubang-lubang kecil supaya para anggota kartel yang ada di dalam kendaraan bisa menembakkan senjatanya tanpa harus keluar dari kendaraan. Di bagian depan kendaraan, ada pilar logam kecil yang dipasang supaya kendaraannya bisa sekalian dipakai untuk menyeruduk dan menerobos pengahalng-penghalang yang ada di jalan raya.

Salah satu narco tank tersebut pernah disita oleh aparat Meksiko pada tahun 2011 di Jalisco, Meksiko barat. Tidak diketahui siapa pemilik narco tank tersebut. Pasalnya ada 2 kartel berbeda yang aktif di wilayah tersebut dan keduanya bermusuhan satu sama lain, yaitu Kartel Sinaloa dan Kartel CJNG.

referensi:

https://www.reuters.com/article/us-mexico-drugs-animals-idUSTRE51503V20090206 https://www.bbc.com/news/world-us-canada-51304861 https://www.bbc.com/news/world-latin-america-13488620 https://www.theguardian.com/world/2019/aug/08/mexico-bodies-police-uruapan-drug-cartels https://www.theguardian.com/world/2018/feb/10/mexico-drug-cartels-soldiers-military