Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hobi Selfie? Orang-Orang Ini Tewas Akibat Foto Narsis di Tempat Berbahaya

Selfie adalah kegiatan memotret diri sendiri beserta pemandangan di belakangnya. Di era di mana media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, banyak orang yang kemudian terdorong untuk memotret setiap momen penting dalam kehidupan mereka dan memamerkannya di internet. 

Sayangnya, akibat dibutakan oleh keinginan mendapatkan pujian dan “likes” sebanyak mungkin, sejumlah orang nekat bertindak terlalu jauh dengan cara mengambil selfie di tempat-tempat berbahaya. Berikut ini adalah 5 contoh upaya selfie yang akhirnya berujung naas bagi pelakunya.

Terjatuh ke Jurang

Terjatuh ke Jurang
Terjatuh ke Jurang via listverse.com

Pada bulan November 2018, seorang turis Jerman yang berusia 35 tahun melakukan pendakian ke sebuah tebing terkenal di Sri Lanka yang dijulukin Ujung Dunia. Tebing tersebut terletak 1.200 meter di atas permukaan laut.

Karena pemandangan yang ada di seberang tebing nampak begitu menakjubkan, turis tersebut lantas terdorong untuk melakukan selfie dengan pemandangan tadi sebagai latarnya. Maka, ia pun melakukan selfie bersama dengan kawannya di tepi jurang.

Apes bagi turis tersebut. Karena perhatiannya sudah terpaku pada kamera, ia tidak sadar akan langkahnya sendiri. Turis tersebut tersandung dan kemudian jatuh ke jurang. Mereka yang kebetulan berada di lokasi spontan merasa kaget. Militer Sri Lanka yang dibantu oleh sejumlah relawan kemudian diterjunkan untuk melakukan pencarian di dasar jurang. 

Kasus yang menimpa turis malang tersebut sayangnya bukanlah kasus pertama. Pada tahun 2015, seorang turis Belanda juga tergelincir hingga masuk ke jurang saat hendak mengambil selfie bersama istrinya. Turis tersebut untungnya selamat karena ia sempat menabrak pohon saat terjun ke bawah.

Terjatuh dari Atap Mal

Terjatuh dari Atap Mal
ilustrasi Terjatuh dari Atap Mal via suara.com

Masih di tahun 2018, pada bulan September Andrea Barone pergi ke pusat perbelanjaan Sarca di kota Milan, Italia. Karena ingin mengambil foto selfie di atap gedung mal, Barone beserta teman-temannya secara diam-diam memanjat pagar pembatas hingga tiba di atas.

Setelah berhasil mengambil selfie, Barone berniat turun kembali ke bawah. Namun musibah kemudian terjadi. Barone tanpa sengaja terjatuh ke dalam lubang ventilasi. Teman-teman Barone yang panik spontan bergegas mencari bantuan.

Tim penyelamat pada akhirnya berhasil membawa Barone keluar. Namun pemuda berusia 15 tahun tersebut pada akhirnya harus menghembuskan napas terakhirnya akibat terluka terlalu parah. Pasca kematian Barone, keluarga Barone kemudian mempertanyakan pihak pengelola mal terkait mengapa anaknya bisa memanjat hingga ke tempat seberbahaya itu. 

Barone sebelum ini diketahui memang gemar melakukan selfie di tempat-tempat berbahaya supaya bisa mengunggah foto hasil jepretannya ke Instagram. Di akunnya, Barone bahkan pernah memposting slogan “kematian tidak akan menakutkan kita, kita sedang melihatnya di wajah kita”. Sebuah akhir yang tragis untuk orang yang mengaku tidak takut akan kematian.

Berfoto dengan Senjata Api

Berfoto dengan Senjata Api
Berfoto dengan Senjata Api via listverse.com

Ada alasan khusus kenapa narkoba menjadi benda yang dilarang di seluruh dunia. Jika seseorang mengkonsumsi narkoba, maka orang tersebut jadi tidak bisa lagi berpikir rasional dan tidak segan-segan melakukan tindakan berbahaya.

Paa bulan Juli 2018, sejumlah remaja menggelar pesta di apartemen Texas sambil mengkonsumsi narkoba. Di tengah-tengah berlangsungnya pesta, Matthew Tyshaun Davis kemudian melakukan selfie bersama temannya sambil memegang senjata api.

Mendadak, terdengara suara tembakan keras. Davis ternyata tanpa sadar menembakkan senjata api tadi kepada temannya. Kepanikan spontan langsung timbul. Davis bergegas melarikan diri, sementara temannya yang mencoba menghilangkan jejak pembunuhan.

Davis sempat menjadi buronan selama beberapa waktu. Namun berkat kecermatan polisi dan bantuan saksi mata, Davis akhirnya berhasil ditangkap. Ia ditangkap dan dipenjara atas tuduhan pembunuhan dan membawa narkoba. 

Rekan Davis yang bernama Joseph Wilson juga ditangkap oleh polisi. Kendati Wilson tidak melakukan pembunuhan, Wilson tetap ditangkap atas tuduhan menganggu upaya penyelidikan dan membawa narkoba. 

Baik Davis maupun Wilson sama-sama berusia 19 tahun, sementara gadis yang menjadi korban pembunuhan Davis diketahui baru berusia 16 tahun.

Meskipun Davis sudah ditangkap, insiden ini tetap menimbulkan kesan negatif yang kuat pada mereka yang tinggal di sekitar apartemen. Karena tertalu jijik dan takut saat mengetahui ada pembunuhan yang terjadi di dekat tempat tinggalnya, satu keluarga langsung memutuskan untuk pindah ke tempat lain.

Ditabrak Kereta di Tengah-Tengah Rel

Ditabrak Kereta di Tengah-Tengah Rel
ilustrasi Ditabrak Kereta di Tengah-Tengah Rel via cakekepo.com

Sudah tidak terhitung banyaknya kasus kecelakaan yang terjadi akibat alkohol. Pasalnya saat seseorang mabuk usai meminum terlalu banyak alkohol, orang tersebut bakal sulit mengendalikan diri dan tidak bisa lagi berpikir secara jernih.

Kasus yang terjadi di Thailand pada bulan Februari 2018 ini bisa menjadi contoh mengenai bagaimana berbahayanya seseorang jika sampai dibiarkan berkeliaran dalam kondisi mabuk. Pada awalnya, seorang wanita setempat dan temannya sedang berada di Stasiun Samsen, Bangkok. 

Mereka saat itu tengah dalam kondisi masih mabuk usai berpesta minuman keras. Saat itulah, spontan mereka mendapatkan ide untuk membuat foto selfie di atas rel kereta api. Mereka tidak tahu dan tidak sadar kalau ada kereta api yang sedang melaju kencang. 

Kelanjutannya sudah bisa diduga. Kereta yang melaju kencang tersebut menghantam salah satu di antara mereka. Wanita tersebut masih hidup usai ditabrak kereta, namun dengan kaki yang sudah terputus. Ia akhirnya meninggal di rumah sakit karena lukanya sudah terlalu parah. 

Peristiwa tragis yang terhadi di Thailand ini sayangnya bukanlah kasus pertama selfie di kereta api yang berujung maut. Di Karnataka, India, 3 orang pemuda terbunuh pada bulan Oktober 2017 akibat tertabrak kereta saat sedang melakukan selfie. Kemudian pada bulan Februari 2018, seorang pria di Hyderabad, India, tewas saat sedang membuat rekaman dirinya yang sedang menunggu kereta api.

Diserang Beruang

selfie Diserang Beruang
ilustrasi selfie Diserang Beruang via ftw.usatoday.com

Mendekati beruang di alam liar jelas bukan hal yang sebaiknya dilakukan. Pasalnya hewan yang hidup di alam liar sudah membiasakan dirinya untuk bersikap waspada kepada makhluk asing. Termasuk kepada mereka yang aslinya tidak memiliki niat jahat sekalipun.

Hal tersebut sayangnya tidak dipahami oleh Prabhu Bathara, pria asal India yang tewas secara mengenaskan akibat diserang beruang di negara bagian Odisha. Awalnya pada bulan Mei 2018, Bathara yang sehari-harinya berprofesi sebagai supir truk memutuskan untuk berhenti sejenak supaya ia bisa beristirahat.

Saat itulah, Bathara melihat ada beruang yang sedang terbaring dalam kondisi terluka. Mengira kalau beruang tersebut sudah tidak lagi berbahaya, Bathara pun berinisiatif mendekati beruang tersebut untuk mengambil selfie di sampingnya.

Meskipun terluka, beruang tersebut masih berada dalam kondisi siaga. Justru kondisi terluka membuat beruang tersebut bertingkah lebih agresif kepada siapapun yang mendekati dirinya. Nasib naas itulah yang menimpa Bathara. Beruang tersebut langsung menyerang Bathara hingga tewas.

Peristiwa tewasnya Bathara turut terekam oleh orang lain yang kebetulan berada di dekat lokasi. Dalam video yang sama, seekor anjing liar nampak mencoba menghalau beruang tersebut. Namun nyawa Bathara sudah terlanjur melayang. Peristiwa tewasnya Bathara ini patutnya kita jadikan contoh untuk tidak sembarangan mendekati hewan di habitat aslinya.

Sumber :

https://listverse.com/2018/11/17/10-people-who-died-from-taking-selfies-in-recent-times/