Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cantik Namun Berbahaya Ulat Bulu Paling Mematikan Mampu Membunuh Manusia

Bagi banyak orang, ulat bulu adalah serangga kecil yang menggemaskan dengan penampilan berbulu halus dan kegemarannya mengunyah berbagai daun di pohon. Tidak hanya itu, perubahannya menjadi kupu-kupu dewasa yang indah juga seakan menjadi alasan bahwa hewan mungil ini “terlihat” tidak berbahaya.

Padahal jika diperhatikan dan diteliti lebih seksama, penampilan seekor ulat bulu seringkali berbanding terbalik dengan apa yang mereka miliki di dalam tubuhnya. 

Bahkan faktanya seekor ulat bulu jenis kucing, mampu membuat seorang pria dewasa merasakan rasa sakit luar biasa di tulang hanya karena bersentuhan dengan ulat tersebut.

Namun seakan perintah dari alam, uniknya sejumlah ulat memang telah mengembangkan taktik pertahanan tertentu untuk menangkal predator. Taktik ini juga cukup bervariasi, seperti duri bermuatan racun di punggung mereka, hingga penampilan tubuh yang menyerupai hewan lain yang lebih besar.

Penasaran ulat bulu apa saja yang cukup mematikan hingga mampu membunuh seorang manusia dewasa, berikut kami telah merangkum fakta uniknya.

Seekor Ulat Bulu Sutera Tasar Mampu Melumpuhkan Ratusan Orang Dewasa

Seekor Ulat Bulu Sutera Tasar Mampu Melumpuhkan Ratusan Orang Dewasa
Seekor Ulat Bulu Sutera Tasar Mampu Melumpuhkan Ratusan Orang Dewasa via youtube.com

Berasal dari Amerika Selatan, ulat bulu yang tampak aneh ini adalah bentuk larva dari ngengat ulat sutera raksasa, dan dianggap sebagai salah satu ulat paling berbahaya di dunia. Ulat bulu kecil bernama asli lonomia obliqua ini faktanya telah bertanggung jawab atas ratusan korban manusia.

Hal yang kerap terjadi setiap kali seseorang bersentuhan dengan bulu ulat ini, adalah suntikan langsung dosis racun berbahaya yang mampu menimbulkan tentunya gejala yang cukup merepotkan dan menyakitkan.

Satu sentuhan dari ulat ini diketahui dapat memicu banyak gejala termasuk muntah, sakit perut yang parah, dan gagal ginjal total.

Ulat Bulu Kucing, Paling Berbisa di Dunia

Ulat Bulu Kucing, Paling Berbisa di Dunia
Ulat Bulu Kucing, Paling Berbisa di Dunia via wowkeren.com

Meskipun dinamai layaknya kucing dan sangat mirip dengan kucing, ulat bulu ini sebenarnya adalah ulat paling berbisa di dunia. Don Hall, ahli entomologi di University of Florida, mengatakan sengatan dari salah satu ulat berbulu ini akan terasa seperti sengatan lebah, namun jauh lebih buruk karena rasa sakit yang datang akan tiba-tiba dan bertambah dengan cepat seiring waktu.

Bahkan rasa sakit yang ada seringkali digambarkan akan begitu buruk hingga benar-benar akan terasa hingga ke tulang.

Jika rasa sakit tersebut masih juga kurang, maka ketahuilah racun bukan satu-satunya pertahanan ulat bulu kucing. Karena uniknya, ulat ini diketahui gemar membuang kotoran mereka sendiri untuk menangkal parasit yang mengganggu termasuk di dalamnya membuat manusia yang tidak sengaja menyentuhnya berakhir dalam penderitaan.

Ulat Bulu Pelana

Ulat Bulu Pelana
Ulat Bulu Pelana via twitter.com

Ulat Bulu Pelana, dikenal karena penampilannya yang cukup khas dengan warna di punggung yang seakan terlihat seperti sadel untuk pengendara. Ulat ini menjadi spesies ulat bulu yang banyak berkeliaran di pantai timur AS. Spesies ulat pelana juga menjadi salah satu ulat bulu yang wajib dihindari karena efek mengerikan dari racun yang dikandungnya.

Sejatinya tubuh ulat bulu pelana ditutupi oleh duri urtik, yang berarti mereka dapat menyuntikkan racun mematikan layaknya sebuah jarum ke benda apa pun yang berjarak terlalu dekat. 

Hasilnya racun ulat ini diketahui dapat menyebabkan berbagai gejala mulai dari yang ringan hingga yang mengancam jiwa, terutama bagi penderita asma. 

Migrain dan sakit perut akan menjadi gejala susulan, tetapi gejala yang paling serius termasuk syok anafilaksis, pecahnya sel darah merah, dan pendarahan adalah beberapa yang harus segera ditindak sebelum menjadi semakin parah.

Ulat Bulu Cinabar, Beracun dan Kanibalistik

Ulat Bulu Cinabar, Beracun dan Kanibalistik
Ulat Bulu Cinabar, Beracun dan Kanibalistik via fimela.com

Ulat bulu cinabar terkenal sebagai pemakan gulma di alam. Walaupun terlihat menggemaskan dengan corak hitam kuningnya, ulat ini termasuk ke dalam deretan ulat bulu paling beracun yang wajib dihindari.

Racun pada ulat bulu cinabar diketahui akan tetap berada di tubuh mereka sampai usia dewasa, hal ini pun membuat mereka menjadi pilihan paling terakhir bagi hewan predator yang kelaparan karena menjijikkannya racun ulat ini.

Sementara itu, bagi sebagian besar manusia sengatan dari ulat bulu cinabar mampu menimbulkan reaksi ringan hingga menengah. Sengatan ulat cinnabar diketahui dapat memicu asma, pendarahan, dan potensi gagal ginjal yang mematikan. 

Rasa sakit tersebut Itu juga dapat menyerang tulang rawan, hingga mampu menyebabkan peradangan sendi yang ekstrim dan yang lebih mengerikannya lagi dapat memiliki efek permanen.

Uniknya, karena sifatnya yang beracun, tidak ada predator yang cukup berani untuk menjadikan ulat ini mangsa. 

Satu-satunya hewan yang cukup berani memakan ulat ini adalah sesama ulat bulu cinabar, sehingga dari perilaku ini, dapat diketahui bahwa ulat bulu cinabar merupakan salah satu jenis ulat yang paling kanibalistik di dunia hewan.

Ulat Bulu Kantung, Mampu Menyebabkan Keguguran

Orchogaster lunifer
Ulat Bulu Kantung, Mampu Menyebabkan Keguguran via lepidoptera.butterflyhouse.com 

Orchogaster lunifer merupakan nama latin dari salah satu ulat bulu asli yang berasal dari Australia. Sama seperti ulat bulu pada umumnya, ulat ini juga sangat menyukai berbagai daun hijau, namun ukurannya yang kecil bukan berarti seseorang dapat bermain-main dengan ulat ini.

Ulat bulu kantung dikenal sebagai hama mematikan yang sangat mengganggu bagi banyak peternakan di Australia karena kegemarannya untuk bersarang secara besar-besaran di daerah perternakan.

Ulat ini juga diketahui menyebabkan kondisi pada kuda yang disebut amnionitis, yaitu sebuah keadaan dimana seekor kuda hamil mengalami keguguran semasa mengandung.

Hal ini disebabkan oleh duri berbisa dari ulat bulu kantung yang mengandung zat antikoagulan sehingga mampu menyebabkan pendarahan internal yang cukup parah.

Akibat efek mengerikan yang ditimbulkannya, pihak berwenang pun telah seringkali mengingatkan para pengunjung atau turis di Australia yang tengah dalam keadaan hamil untuk tidak berdekatan dengan ulat bulu jenis ini.

Ulat Bulu Pinus, Efek Membusuk yang Mengerikan

Ulat Bulu Pinus, Efek Membusuk yang Mengerikan
Ulat Bulu Pinus, Efek Membusuk yang Mengerikan via merdeka.com

Meski terlihat tidak berbahaya, ulat bulu pinus dikenal karena efek mengerikan racunnya yang sangat kuat. Ulat ini diketahui bertanggung jawab atas berbagai kasus lidah membusuk yang menimpa sekumpulan anjing yang cukup sial karena tidak sengaja menjilat ulat ini.

Berpenampilan sebagaimana ulat bulu berbisa lainnya, tubuh ulat ini ditutupi oleh rambut urtik yang mampu melepaskan protein beracun thaumetopoein. Sahabat anehdidunia.com gejala yang muncul pada manusia dan hewan akibat racun ini adalah erusisme, yaitu kondisi kulit dengan rasa sakit yang khas hingga mampu menimbulkan efek seperti membusuk.

Ulat Bulu Buck si Pengambil Nafas

Ulat Bulu Buck
Ulat Bulu Buck via idntimes.com

Ngengat Buck adalah anggota spesies ngengat yang berasal dari keluarga Saturniidae, sehingga termasuk ke dalam serangga berbahaya lainnya seperti lonomia obliqua. Namun predikat berbahaya serangga ini telah lama dimulai bahkan ketika tengah berada di tahap ulat.

Pada tahap ulat bulu, ngengat buck memiliki penampilan tubuh yang ditutupi duri bercabang sehingga mampu memberikan sengatan kuat saat bersentuhan dengan sesuatu yang terlihat.

Efek dari sengatan ulat sialan ini adalah rasa sakit luar biasa yang cukup menyiksa bahkan akan berujung pada sesak nafas yang tidak dapat dihindari jika tidak segera ditindak.

Jika memang cukup sial dan tidak sengaja terkena sengat dari ulat ini, maka dianjurkan untuk mencuci sumber sengatan, dan menghilangkan duri yang menempel di bawah kulit menggunakan selotip.

Sumber :

https://www.ranker.com/list/cool-harmful-caterpillars/eric-vega?ref=search