Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fakta Menarik Joseph Stalin Diktator Soviet yang Jarang Diketahui Orang

Anehdidunia.com -  Joseph Stalin adalah nama dari pemimpin Uni Soviet semasa Perang Dunia Kedua. Di bawah kepemimpinannya, Uni Soviet berhasil mengalahkan Jerman sekaligus memenangkan Perang Dunia Kedua. Stalin juga berjasa mengubah Uni Soviet menjadi negara adidaya maju yang bisa bersaing dengan Amerika Serikat.

Namun Stalin tidak selalu dipandang secara positif. Ia juga dikenang sebagai diktator haus darah karena ia tidak segan-segan membunuh begitu banyak orang supaya bisa berkuasa selama mungkin. Berikut ini adalah 5 fakta unik soal Joseph Stalin yang mungkin belum anda tahu.

Joseph Stalin Bukanlah Orang Asli Rusia

Joseph Stalin Bukanlah Orang Asli Rusia
Joseph Stalin Bukanlah Orang Asli Rusia via idntimes.com

Saat Uni Soviet masih berdiri, Uni Soviet kerap diidentikkan dengan Rusia. Pasalnya kendati Rusia bukanlah satu-satunya negara bagian yang menyusun Uni Soviet, Rusia adalah negara bagian terbesar yang menyusun negara adidaya tersebut. Ditambah lagi Moskow selaku ibukota Uni Soviet kebetulan juga terletak di wilayah Rusia.

Dengan melihat hal tersebut, orang awam pun seketika kerap mengira kalau Uni Soviet pasti bakal dipimpin oleh orang Rusia. Faktanya, Stalin selaku orang yang pernah memimpin Uni Soviet ternyata aslinya bukanlah orang Rusia.

Stalin aslinya merupakan orang kelahiran Gori, Georgia. Di masa kini, Georgia adalah negara kecil yang terletak di sebelah selatan Rusia. Nama Joseph Stalin yang selama ini kita kenal sendiri ternyata bukanlah nama yang disandangnya sejak lahir.

Saat Stalin lahir di kota Gori pada tahun 1878, ia lahir dengan nama lengkap Ioseb Besarionis dzе Jughashvili. Ia baru menggunakan nama Stalin sejak tahun 1912 sebagai nama samarannya saat menerbitkan artikel mengenal ideologis Marxisme.

Lepas dari masa pemerintahannya yang terkenal penuh dengan darah dan penindasan, penduduk kota Gori sendiri ternyata tetap menyanjung Stalin karena ia merupakan salah satu orang kelahiran Gori yang paling terkenal di dunia. Oleh karena itulah, di kota tersebut sekarang ada museum yang khusus memajang segal hal bertema Stalin.

Joseph Stalin Aslinya Tidak Segagah Penampilannya

Joseph Stalin Aslinya Tidak Segagah Penampilannya
Joseph Stalin Aslinya Tidak Segagah Penampilannya via matamatapolitik.com

Jika kita melihat foto-foto Stalin yang banyak beredar, maka kita akan melihat Stalin sebagai sosok yang nampak gagah sekaligus tegas. Dalam banyak kesempatan, Stalin kerap terlihat mengenakan jubah panjang dan topi militer. Dikombinasikan dengan kumisnya yang khas, Stalin nampak begitu kharismatik dan disegani.

Dengan melihat hal-hal tadi, mungkin ada di antara anda yang membayangkan kalau Stalin adalah pria dengan fisik yang ideal. Namun fakta yang sesungguhnya ternyata tidaklah demikian. Stalin nampak begitu gagah di depan kamera karena juru kameranya lihai menentukan sudut pandang dan latar belakang saat memotret Stalin.

Jika dibandingkan dengan orang-orang yang berasal dari Eropa atau Amerika Utara, Stalin ternyata tergolong sebagai sosok yang pendek. Pasalnya ia hanya memiliki tinggi badan 165 cm. Fisik Stalin yang tidak begitu tinggi nampak begitu jelas saat ia sedang dipotret atau direkam bersama dengan pemimpin negara lainnya.

Stalin diam-diam juga memiliki fisik yang agak menyimpang. Ia memiliki lengan kiri yang lebih pendek dibandingkan lengan kanannya akibat cedera yang pernah dialaminya saat masih kecil. Untuk menyembunyikan keterbatasan fisiknya tersebut, Stalin kerap menyembunyikan tangan kirinya di dalam saku atau di belakang punggung saat sedang dipotret.

Josep Stalin Kerap Melakukan Manipulasi Foto

Josep Stalin Kerap Melakukan Manipulasi Foto
Josep Stalin Kerap Melakukan Manipulasi Foto via pikabu.ru

Jauh sebelum program Photoshop diciptakan, teknik manipulasi foto sudah dipraktikkan pada masa Joseph Stalin. Manipulasi foto yang dimaksud di sini adalah menghilangkan orang yang sosoknya tercetak pada suatu foto. Jadi saat foto yang sama diterbitkan ulang, orang tadi sudah tidak nampak lagi di foto yang baru.

Nikolai Yezhov adalah contoh dari orang harus mengalami nasib malang tersebut. Pada awalnya, pemimpin lembaga polisi rahasia NKVD tersebut nampak sedang berdiri di samping Stalin saat ia dan Stalin berdiri di atas kapal.

Tahun 1939, Yezhov tewas dihukum mati atas tuduhan berkomplot untuk menggulingkan Stalin. Saat foto ia dan Stalin diterbitkan kembali usai peristiwa eksekusi mati tersebut, sosok Yezhov sudah tidak nampak lagi pada foto yang baru. Lokasi di mana ia harusnya muncul dalam foto sudah digantikan oleh latar ombak dan geledak kapal.

Faktor propaganda dan manipulasi sejarah menjadi alasan mengapa Stalin bersedia repot-repot menyuruh bawahannya untuk memanipulasi foto. Dengan merilis ulang foto yang sudah dimanipulasi, Stalin ingin menunjukkan pada rakyatnya kalau sosok yang dihilangkan dalam foto tidak pernah ada.

Semasa Stalin berkuasa, sebanyak ribuan orang tewas dieksekusi atas tuduhan berniat menggulingkan dirinya. Tanpa manipulasi foto, maka mungkin mereka yang masih hidup akan penasaran akan nasib para korban eksekusi Stalin.

Namun dengan memanipulasi foto dan menghilangkan keberadaan orang yang tidak ia sukai, maka orang tersebut dikesankan tidak pernah ada. Dengan demikian, mereka yang masih hidup jadi tidak tahu kenapa orang tersebut dianggap membahayakan Stalin. Dampaknya, benih-benih pembangkangan di lingkungan rakyat Uni Soviet pun menjadi lebih mungkin untuk dihindari.

Joseph Stalin Pernah Diejek oleh Orang yang Gagal Ia Bunuh

Joseph Stalin Pernah Diejek oleh Orang yang Gagal Ia Bunuh
Joseph Stalin Pernah Diejek oleh Orang yang Gagal Ia Bunuh via idntimes.com

Yugoslavia dan Uni Soviet adalah 2 negara di Eropa Timur yang sama-sama mengusung paham komunis. Meskipun begitu, hubungan antara kedua negara tidak bisa dibilang akur. Karena Yugoslavia tidak mau diperlukan bak negara bawahan oleh Uni Soviet, hubungan antara kedua negara pun mengalami keretakan sejak penghujung tahun 1940-an.

Stalin sendiri tidak bisa menerima kalau pemimpin negara yang jauh lebih kecil dari Uni Soviet ternyata berani membangkang perintahnya. Maka, Stalin pun sempat beberapa kali mengirim pembunuh bayaran untuk membunuh presiden Yugoslavia, Josip Tito.

Stalin berharap jika Tito berhasil dibunuh, maka penggantinya bakal menuruti segala macam permintaan Stalin. Namun setiap kali Stalin mengirim pembunuh bayaran, setiap kali itu pula Tito berhasil memergokinya dan kemudian menangkapnya.

Tito kemudian mengirimkan surat kepada Stalin. Dalam suratnya, Tito menjelaskan kalau ia sudah menangkap 5 pembunuh bayaran kiriman. Dengan nada mengejek sekaligus mengancam, Tito dalam surat yang sama menulis kalau ia bakal ganti mengirim pembunuh bayaran untuk menewaskan Stalin jika Stalin masih ngotot ingin membunuh dirinya.

Surat dari Tito tersebut ditanggapi dengan serius oleh Stalin. Ia sesudah itu tidak pernah lagi mengirim pembunuh bayaran kepada Tito. Sebagai gantinya, ia meminta negara-negara Eropa Timur sekutunya untuk beramai-ramai mengucilkan Yugoslavia.

Joseph Stalin Adalah Penggemar Berat Film Hollywood

Joseph Stalin Adalah Penggemar Berat Film Hollywood
Joseph Stalin Adalah Penggemar Berat Film Hollywood via vanityfair.com

Uni Soviet dan Amerika Serikat dikenal sebagai 2 negara adidaya yang saling bersaing untuk mendominasi dunia. Menariknya, walaupun Stalin memandang Amerika Serikat sebagai ancaman, Stalin ternyata sangat menyukai produk-produk hiburan yang berasal dari Amerika Serikat.

Stalin diketahui gemar menonton film-film yang berasal dari Amerika Serikat. Sampai-sampai di dalam gedung pemerintahan Kremlin, ada ruangan bioskop mini yang rutin dikunjungi oleh Stalin. Setiap kali ada penayangan film di dalam ruangan tersebut, Stalin bakal menempati barisan paling depan.

Ada banyak film buatan Hollywood yang pernah ditonton oleh Stalin. Salah satu film favoritnya adalah The Great Dictator (1940) yang diperankan oleh Charlie Chaplin. Meskipun Stalin gemar menonton film tersebut, Stalin melarang penayangan film tersebut di bioskop Uni Soviet karena ia khawatir film tersebut bakal memicu pemberontakan.

Stalin juga menyukai film-film yang menampilkan karakter Tarzan si raja rimba. Menurut Stalin, sosok Tarzan mencerminkan ideologi komunis karena ia memandang Tarzan sebagai sosok yang melarikan diri dari kejamnya kapitalisme supaya bisa hidup bebas di hutan. Kalau anda sendiri, apakah anda setuju dengan pandangan Stalin tersebut?

referensi :
https://en.wikipedia.org/wiki/Joseph_Stalin
http://www.todayifoundout.com/index.php/2016/01/stalins-diminutive-size/
https://www.hoover.org/research/inside-stalins-darkroom
https://www.youngpioneertours.com/josip-broz-tito/
https://www.rbth.com/history/329891-5-foreign-movies-stalin-watched