Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makhluk Misterius yang Muncul di Lokasi Bencana Nuklir Chernobyl

Tanggal 26 April 1986 merupakan tanggal yang tidak akan dilupakan oleh masyarakat dunia, khususnya oleh mereka yang tinggal di Eropa Timur. Pasalnya pada tanggal itulah, reaktor nuklir Chernobyl mengalami ledakan. Akibat peristiwa itu, sebanyak lebih dari 300 ribu warga sekitar terpaksa dievakuasi, sementara bahan radioaktif yang bocor keluar dari reaktor sempat menyebar ke Eropa dan Rusia akibat terbawa angin.

Kengerian dari bencana Chernobyl bukan hanya datang dari bencana ledakannya. Sebelum dan sesudah terjadinya ledakan, beredar cerita mengenai makhluk-makhluk misterius yang menampakkan diri di lokasi ledakan. Makhluk apa sajakah itu? Silakan simak penjelasannya di bawah ini.

1. Burung Hitam Chernobyl

Burung Hitam Chernobyl

Makhluk misterius yang paling terkenal jika bicara soal penampakan dalam bencana Chernobyl. Sejak bulan April menjelang terjadinya peristiwa ledakan reaktor, penduduk di sekitar reaktor dilaporkan melihat penampakan makhluk aneh yang menyerupai manusia tanpa kepala, berwarna hitam, bersayap, dan memiliki mata yang merah menyala. Mereka yang pernah melihat penampakan ini mengaku sesudah itu mengalami mimpi buruk dan menerima panggilan telepon yang menakutkan.
Saat bencana ledakan akhirnya benar-benar terjadi, sejumlah pekerja yang selamat namun akhirnya meninggal akibat radiasi mengaku sempat melihat makhluk misterius terbang di atas reaktor. Makhluk tersebut dilaporkan berwarna hitam dan memiliki rentang sayap kurang lebih 6 meter. Sesudah itu, tidak ada lagi yang pernah melihat penampakan burung hitam Chernobyl sehingga publik sekarang hanya bisa menerka-nerka.

2. Ikan Raksasa

Ikan raksasa Chernobyl

Setiap kali terjadi kebocoran atau ledakan di suatu instalasi nuklir, maka tempat tersebut akan memancarkan radiasi yang turut berdampak pada makhluk-makhluk di sekitarnya. Kasus serupa juga berlaku untuk Chernobyl. Tingginya radiasi menyebabkan hewan-hewan yang mendiami kawasan sekitar reaktor mengalami mutasi parah, misalnya tumbuh melebihi ukuran normalnya.

Beberapa ikan yang tertangkap di perairan sekitar Chernobyl dilaporkan memiliki ukuran jauh lebih besar dibandingkan ikan normal. Fenomena ini kian diketahui oleh publik setelah Jeremy Wade – tokoh utama acara dokumenter River Monsters – pergi ke perairan sekitar Chernobyl untuk mencari ikan raksasa yang dimaksud.

Setelah mendapat izin yang ia perlukan, Wade kemudian memasuki kawasan Chernobyl dengan harapan bisa menangkap ikan lele raksasa yang dirumorkan menghuni cekungan di reaktor. Supaya dirinya tidak masuk ke tempat yang salah, ia dibekali dengan alat detektor radiasi.

Selama acara berlangsung, alat yang dibawa oleh Wade berulang kali memperingatkannya akan level radiasi berbahaya di tempat yang bakal dimasukinya. Namun Wade tidak gentar. Ia melanjutkan pencariannya dengan menangkap ikan-ikan yang dari segi fisik nampak normal, namun tampaknya sudah tercemar oleh bahan radioaktif berbahaya.

Hasil tangkapan utama Wade dalam misi ini adalah ikan lele yang ukurannya cukup besar. Sepintas ikan lele ini tidak ada bedanya dengan ikan lele normal. Namun hal yang paling mengejutkan dari lele ini adalah lele dengan usia yang sama seharusnya berukuran 50 persen lebih kecil dalam kondisi normal. Saat dilakukan uji radiasi pada ikan yang sama, Wade menemukan kalau ikan tersebut memiliki kadar radioaktif yang sudah melebihi ambang batas keamanan.

3. Monster Vampir Raksasa

monster Chernobyl

Kabar mengenai penampakan monster raksasa penghisap darah di Chernobyl bermula sejak tahun 1990-an. Pada awalnya, seorang pria yang identitasnya tidak diketahui ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa di dalam sebuah lift. Pemeriksaan pada mayat kemudian menemukan adanya sepasang luka seperti bekas tusukan jarum di bagian lehernya.

Saat mayat yang sama diautopsi lebih jauh, penyebab kematiannya diketahui akibat kehabisan darah dalam jumlah yang amat banyak. Anehnya, di lokasi ditemukannya mayat, tidak ditemukan jejak darah. Seolah-olah ada yang menyerang orang tersebut dan menghisap darahnya hingga nyaris habis. Tanda-tanda pergumulan ataupun orang yang masuk secara paksa ke dalam lift juga tidak ditemukan.

Begitu cerita tersebut beredar, penduduk yang tinggal di sekitar menara tak pelak merasa kaget dan berspekulasi kalau ada makhluk penghisap darah yang sedang berkeliaran di daerahnya. Otoritas setempat mencoba menutup penyebaran cerita tersebut untuk mencegah timbulnya kepanikan, namun hasilnya sia-sia. Kepanikan warga setempat justru malah kian menjadi setelah sebulan kemudian, mereka mendengar seorang gadis berteriak kencang dari dalam lift.

Polisi yang datang ke lokasi kemudian menemukan seorang gadis berusia 13 tahun terjebak di dalam lift yang berhenti di antara lantai 4 serta 5. Kondisi mayat gadis tersebut serupa dengan kondisi mayat yang ditemukan sebelumnya. Ada bekas menyerupai tusukan jarum di bagian dadanya, dan tubuh gadis tersebut berada dalam kondisi nyaris kehabisan darah. Yang lebih menyeramkannya lagi, gadis tersebut ditemukan di lift yang sama dengan lift tempat dulu korban pertama ditemukan.

Seperti yang sudah bisa diduga, kabar mengenai kasus kematian kedua ini langsung memunculkan kembali kepanikan di antara warga lokal mengenai adanya vampir pemakan manusia yang tengah berkeliaran mencari mangsa. Otoritas setempat mencoba mendinginkan situasi dengan menyatakan kalau gadis tadi meninggal akibat keracunan narkoba kendati tidak ada jejak obat-obatan yang ditemukan di lokasi dan adanya bantahan dari orang tua korban kalau anaknya adalah pemakai narkoba.

Penjelasan otoritas tadi juga tidak bisa diterima oleh warga lokal. Saking takutnya, mereka sempat enggan memakai elevator karena takut bakal menjadi korban berikutnya. Untuk meredakan situasi tersebut, seorang detektif dan sersan pun kemudian ditugaskan untuk menaiki lift selama beberapa hari berturut-turut.

Namun masalah tiba-tiba timbul ketika dalam suatu kesempatan, listrik tiba-tiba padam sehingga lift berhenti beroperasi pada ketinggian antara lantai 5 dan 6. Pada awalnya petugas mencoba untuk tidak panik dan menganggapnya sebagai insiden gangguan teknis semata. Mereka juga mengontak rekan-rekan mereka melalui radio untuk meminta bantuan supaya bisa dikeluarkan dari lift.

Kedua petugas keamanan tadi awalnya mencoba untuk tetap bersikap tenang. Namun tiba-tiba mereka mendengar suara aneh dari atas bilik lift. Saat keduanya melihat ke atas sambil menyalakan senter, mereka melihat kalau bagian langit-langit lift sudah terbuka. Namun yang lebih membuat mereka terkejut adalah ada sesosok makhluk misterius yang berbulu dan seukuran manusia sedang mengamati mereka dari atas.


Sang sersan awalnya hendak menembak langsung makhluk tersebut, namun dicegah karena makhluk tadi nampaknya takut akan cahaya. Ia pun memutuskan untuk mematikan senternya sejenak sebelum kemudian menyorotkan kembali cahaya senternya ke lokasi yang sama. Saat itulah keduanya melihat kalau makhluk tersebut adalah sejenis laba-laba raksasa dengan panjang kaki mencapai hampir 1 meter.

Terkejut melihat sosok tersebut, keduanya panik dan tanpa sengaja menjatuhkan senter mereka sendiri. Makhluk tadi kemudian menyerang sang sersan dan menggigitnya berulang-ulang. Baru saat sang detektif berhasil mendapatkan kembali senternya, ia berhasil mengusir tersebut dengan cara menembakinya. Saat tim penyelamat akhirnya tiba di lokasi, mereka dilaporkan menemukan sang sersan yang sudah tidak bernyawa dan potongan kaki laba-laba raksasa.

Cerita di atas memang sungguh-sungguh menakutkan. Namun sebagai akibat dari minimnya informasi dari sumber resmi, keabsahan cerita ini tetap diragukan. Menurut mereka yang mempercayai cerita ini, peristiwa tadi terkesan begitu misterius karena sengaja ditutup-tutupi oleh otoritas lokal, namun berhasil diliput oleh media Turki. Monster itu sendiri dipercaya sebagai sejenis laba-laba yang mengalami mutasi akibat terpapar radiasi.

Sumber :
http://www.unknownexplorers.com/blackbirdofchernobyl.php
https://mysteriousuniverse.org/2018/02/conspiracies-mysteries-and-monsters-of-chernobyl/