Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Benarkah Aron Kosminski Adalah Jack The Ripper Sang Pembunuh Berantai?

Pembunuh berantai yang akan selalu diingat oleh orang-orang adalah  Jack The Ripper. Jack The Ripper merupakan julukan yang diberikan pada seorang pembunuh berantai yang identitasnya tidak diketahui dan menjadi misteri yang lama tidak terpecahkan.  Nama Ripper sendiri diambil dari kebiasaannya memperlakukan tubuh korbannya, yaitu dengan merobek jasad para korban kemudian diambil organnya. Jack The Ripper diketahui biasa membunuh di kawasan atau daerah miskin sekitar Distrik Whitechapel, London di tahun 1888. 


Selain itu karena kekejamannya, satu hal lain yang membuat Jack The Ripper terus diperbincangkan adalah karena misteri kasusnya yang tidak menemukan titik terang hingga 120 tahun. Bahkan, sangking terkenalnya sampai muncul sebuah istilah bernama Ripperologi. Selain itu, konon sudah begitu banyak korban dari kekejaman pembunuh berantai ini, tetapi yang berhasil diketahui hanya 5 korbannya saja. Dan kelima korban ini adalah wanita.

The Canonical Five

The Canonical Five

Dari tahun 1888, Jack The Ripper diduga sudah banyak melakukan kasus pembunuhan berantai, tapi hingga detik ini, yang benar-benar terbukti sebagai korbannya hanyalah 5 orang, yang kemudian disebut sebagai The Canonical Five. 5 orang korban Jack The Ripper ini semuanya wanita dan memiliki kesamaan perlakuan yaitu tubuh mereka dikoyak. Selain itu masing-masing organ para korban ini menghilang dan potongan nya sangat rapi seperti dibedah oleh ahlinya. Sahabat anehdidunia.com tidak hanya itu, mereka semua juga merupakan wanita malam. Jack mungkin saja punya alasan mengapa ia menargetkan wanita malam atau motif khusus lain tentang alasannya membunuh. Jika dilihat dari kondisi para korban, mungkin bisa ditarik kesimpulan bahwa mungkin saja, sosok Jack The Ripper ini merupakan seorang dokter bedah yang membenci hal-hal berbau dunia malam atau prostitusi. Kenapa bisa disebut seorang dokter bedah? Terbukti dari sayatan-sayatan yang dibuat oleh Jack ditubuh korban. Begitu rapi seperti dilakukan oleh seseorang yang profesional.

Kebiasaan Membunuh JacK The Ripper

Kebiasaan Membunuh JacK The Ripper

Dari sebuah penyelidikan, didapatkan hasil bahwa ternyata Jack ini mempunyai kebiasaan ketika akan melancarkan aksi kejinya ini. Jika tadi sasarannya kemungkinan hanya wanita malam saja, kali ini kebiasaan lainnya adalah soal waktu pembunuhan. Jack ternyata membunuh tidak setiap saat, tapi dilakukan dihari dan waktu tertentu. Dan dapat dipastikan bahwa Jack The Ripper ini biasa membunuh dipagi hari dan selalu dilakukan diakhir pekan. Dari hasil ini, perkiraan soal Jack the ripper pun berubah kembali, polisi kemudian menyimpulkan lagi, bahwa Jack The Ripper ini adalah seorang pegawai. 

Orang-orang Yang Dituduh Sebagai Jack The Ripper

Tersangka Jack the Ripper

Akibat dari tindakan Jack The Ripper yang dianggap sangat meresahkan, kepolisian London pun langsung bergegas menyelidiki kasus ini. Banyak investigasi telah dilakukan dan dari hasil investigasi itu ada sedikitnya 15 orang yang dijadikan sebagai tersangka dalam kasus ini. Tapi, kelihatannya pihak kepolisian saat itu masih sulit untuk menentukan siapa pelaku sebenarnya. 

Dari 15 tersangka dimana salah satunya adalah wanita kemudian di kerucutkan lagi menjadi 3 orang. 3 tersangka ini semuanya pria, diantaranya ada Aaron Kosminski, John Druitt dan Michael Ostrog. Mereka bertiga memiliki profesi berbeda dan dari mereka hanya Michael Ostrog saja yang berprofesi sebagai dokter. Dan dari ketiga orang ini memiliki satu kesamaan yaitu, sama-sama membenci hal-hal berbau prostitusi.

Jack The Ripper Masih Menjadi Misteri

Tersangka Jack the Ripper

Meskipun sudah dikerucutkan menjadi 3 orang, tetap saja sosok pembunuh Jack The Ripper ini belum berhasil diketahui. Lalu setelah waktu berlalu, ditahun 2006 perkembangan kasus ini pun membuahkan hasil. Dimana saat itu sketsa wajah Jack The Ripper ini mulai bisa digambarkan. Hingga tahun 2011, sejumlah detektif menguji kemampuan mereka dan mencoba mengungkap siapa Jack The Ripper ini. Tapi meski begitu, ternyata masih belum cukup untuk bisa membongkar identitas siapakah sebenarnya sosok pembunuh berdarah dingin ini. 

Identitas Jack The Ripper Berhasil Dibongkar?

Teka Teki Selendang Jack the Ripper

Lebih dari satu abad kasus Jack The Ripper ini tidak membuahkan hasil dan titik terang mengenai siapa pelakunya. Pembunuh yang ditengarai melakukan aksinya dari tanggal 7 Agustus sampai 10 September 1888 ini mulai menemukan kejelasan. Sahabat anehdidunia.com ditahun 2014, seorang ilmuwan menemukan bahwa Aron Kosminski adalah sosok Jack The Ripper. Hal ini karena ilmuwan tersebut menemukan kecocokan dari hasil tes DNA. Aron Kosminski adalah seorang imigran Polandia yang dulunya merupakan mantan pasien rumah sakit jiwa. Aron Kosminski merupakan salah satu dari 3 nama tersangka yang diduga sebagai Jack The Ripper. Penyelidikan ini bermula ketika Russel Edward membeli sebuah syal dibarang lelang yang diketahui milik korban Jack, Catherine Eddowes. Dan di syal tersebut terdapat jejak korban yaitu Catherine dan pembunuhnya yang ternyata mengarah pada Aron Kosminski berkat jejak dari DNA yang ditemukan. 

Sosok Asli Aaron Kosminski

Sosok Asli Aaron Kosminski

Terduga pelaku kasus pembunuhan fenomenal, Jack The Ripper, Aron Kosminski. Aron Kosminski adalah satu dari 3 terduga utama kasus pembunuhan yang menggemparkan di tahun 1880-an. Sebenarnya siapa sih sosok Aron Kosminski ini? diketahui Aron Kosminski adalah seorang Pria Yahudi berdarah Polandia yang berprofesi sebagai TUKANG CUKUR RAMBUT. Sangat melenceng jauh dari kesimpulan-kesimpulan mengenai sosok Jack The Ripper yang ternyata bukanlah seorang ahli bedah atau pegawai seperti yang diduga oleh para polisi dan detektif yang menyelidiki kasus ini.  Sebenarnya, Aron ini sudah pernah dijadikan tersangka utama tetapi karena bukti untuk menyatakan dirinya yang bersalah kurang yang akhirnya membuat kasus ini ditutup.

Aron Kosminski yang tinggal bersama dua saudara laki-laki dan seorang adik perempuannya tinggal di Greenfield Street, lokasi tempat tinggalnya tidak jauh dari lokasi penemuan Elizabeth Stride. Bukti pertama yang digunakan untuk mengungkap kembali siapa Jack The Ripper ini seperti yang sudah disinggung adalah berupa syal atau selendang yang bersimbah darah milik salah satu korbannya, Catherine Eddowes. Sahabat anehdidunia.com Caherine Eddowes merupakan korban keempat Jack The Ripper yang ditemukan pada tahun 1888. Di syal tersebut terdapat jejak darah dan sperma milik pelaku. Kronologi kematian Catherine Eddowes menurut penyelidakan, wanita malang itu diperkirakan terbunuh di tanggal 30 September pada tahun 1888 dan jasadnya ditemukan di Mitre Square, Whitechapel dengan kondisi tubuh mengenaskan, yaitu pada bagian pipi dan ginjalnya tercabik-cabik.

Ternyata, penetapan tersangka Aaron Kosminski sebagai pelaku kasus pembunuhan ini bukanlah kali pertama. Sudah sejak lama Aaron dicurigai bahkan sejak 15 terduga pelaku berhasil diidentifikasi, hingga dikerucutkan menjadi 3 besar. Namun kala itu, bukti tidak cukup untuk menyeretnya bersalah atas kasus ini. Dan barulah pada saat dilakukan tes DNA dari syal korban, Aron Kosminski akhirnya bisa ditetapkan sebagai Jack The Ripper. Hasil dari tes DNA ini pun juga dipublikasikan dan dimuat dalam sebuah jurnal atau buku yang diberi nama Naming Jack The Ripper. Tapi tidak sedikit orang yang masih meragukan hasil ini, karena didalam bukunya itu tidak dilengkapi dengan hasil analisis yang mendetail. 

Sosok dibalik terungkapnya kasus ini adalah seorang ahli biokimia John Moores University, Jari Louhelainen. Tapi, ketika hasilnya keluar, Jari tidak langsung merilisnya ke publik karena mencegah terjadinya keributan. Sebenarnya syal milik Catherine ini sudah ada pada Russel Edwards, tapi tidak lantas membuatnya langsung menyerahkan syal tersebut untuk diselidiki. Tapi butuh waktu hingga 7 tahun untuk kemudian diserahkan pada Jari Louhelainen untuk diselidiki. 

Meski banyak orang yang percaya bahwa Jack The Ripper adalah Aros Kosminski sesuai dengan hasil tes DNA Jari, tapi tidak sedikit dari masyarakat dunia tidak mempercayainya. Hingga sampai saat ini kasus ini tetap menjadi misteri dan pertanyaan besar. Terlebih lagi soal motif sebenarnya dari pembunuhan ini dan ada berapa jumlah korban sesungguhnya yang telah terbunuh oleh Jack The Ripper ini.

Referensi :
https://www.britannica.com/biography/Jack-the-Ripper