Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Senjata Jarak Dekat yang Digabungkan dengan Senjata Api

Semakin majunya teknologi menyebabkan pistol dan senapan kini menjadi senjata yang akurat sekaligus efektif. Namun sebelum bisa seefektif sekarang, senjata api juga memiliki kelemahan. Itulah sebabnya di masa lampua, senjata api digabungkan dengan senjata-senjata jarak dekat. Berikut ini adalah contoh senjata jarak dekat yang dikombinasikan dengan senjata api :

Pedang Bayonet

pedang bayonet
pedang bayonet via afz.andikazaki.blogspot.com

Bayonet adalah sebutan untuk pedang pendek yang dipasang pada ujung senapan. Senjata ini merupakan senjata yang amat lazim digunakan oleh para tentara dari abad ke-17 hingga masa Perang Dunia Pertama karena senjata ini cocok digunakan dalam beragam situasi.

Karena senapan bayonet pada dasarnya adalah senjata api, pengguna senapan bayonet akan menembakkan senapannya terlebih dahulu untuk membunuh musuh dari kejauhan. Supaya tingkat akurasi senjatanya meningkat, pengguna senapan bayonet biasanya akan menembakkan senjatanya bersama-sama dalam formasi rapat menyerupai barisan.

Tentara yang berdiri di belakang barisan depan kemudian akan maju untuk menembakkan senapannya, sementara tentara yang tadinya ada di depan akan mundur untuk mengisi ulang senapannya. Taktik ini diulang secara terus menerus hingga salah satu pihak berada dalam kondisi terdesak.

Saat salah satu pihak memutuskan untuk melarikan diri, tentara dari pihak yang unggul bakal langsung berlari ke depan untuk menangkap lawannya. Saat kedua belah pihak sudah berada dalam jarak yang begitu dekat, terjadilah pertarungan sampai mati memakai bayonet.

Senapan bayonet juga cocok untuk taktik penyergapan dan serangan sembunyi-sembunyi karena senjata ini bisa digunakan untuk membunuh tanpa mengeluarkan suara. Di masa kini, senapan bayonet sudah amat jarang digunakan karena tingkat akurasi dan pengisian ulang senjata api sudah jauh meningkat.

Pisau

pisau
Pedang Bayonet via brilliantmaulana.blogspot.com

Kelebihan senjata api jika dibandingkan dengan senjata jarak dekat adalah kemampuannya untuk melukai musuh dari jarak yang aman. Dengan begitu, resiko terluka saat berhadapan dengan musuh bisa dihindari. Namun masih terbatasnya teknologi senjata api menyebabkan kelebihan tersebut tidak serta membuat senjata api sebagai senjata yang tak terkalahkan.

Pada abad ke-19, pistol merupakan jenis senjata api yang cukup mudah dijumpai berkat ukurannya yang ringkas. Namun pistol pada masa itu juga memiliki segudang kelemahan. Senjatanya hanya bisa diisi dengan satu peluru. Waktu pengisian ulangnya lama. Tingkat akurasinya pun buruk.

Untuk menutupi kelemahan tersebut, senjata tajam seperti pisau pun dipasang pada pistol. Jadi saat penggunanya terpaksa bertarung dalam jarak dekat, pengguna pistolnya masih dapat membela diri. 

Pistol Elgin Cutlass adalah contoh dari senjata macam itu. Pistol tersebut diciptakan oleh pengrajin senjata api bernama George Elgin pada tahun 1837. Itulah sebabnya pistol ini memiliki unsur nama Elgin.

Elgin terinspirasi untuk menciptakan Elgin Cutlass setelah ia mendengar kisah mengenai, seorang tentara yang tewas dalam perang di Alamo, Texas, dan terkenal akan keahliannya dalam menggunakan pisau.

Pistol Elgin Cutlass hanya diproduksi selama setahun. Jumlah total pistol ini pun hanya sekitar 150 buah. Karena sifatnya yang langka, pistol ini sekarang memiliki harga yang tinggi di kalangan para kolektor senjata api klasik.

Kapak

Flintlock
Flintlock via mjlmilitaria.com

Flintlock adalah tipe senapan yang dilengkapi dengan batu api tumpul atau flint. Saat pengguna flintlock menekan tombol picu pada senjatanya, gesekan antara flint dengan batang logam di punggung senapan akan menciptakan percikan api. 

Percikan tersebut kemudian akan menyulut simpanan mesiu yang ada dalam laras senapan. Hasilnya, terciptalah ledakan kecil di dalam laras senapan sehingga peluru yang ada di dalamnya akan terlontar keluar.

Flintlock bisa berupa senapan panjang maupun pistol pendek. Senjata ini merupakan senjata yang banyak digunakan oleh kalangan bajak laut di abad ke-18. Senjata flintlock hanya bisa menembakkan sebutir peluru dan harus langsung diisi ulang sesudah itu.

Karena senjata flintlock memerlukan waktu yang lama untuk diisi ulang, tidak jarang musuh keburu berhasil mendekat saat senapannya belum selesai diisi ulang. Karena itulah, pengguna senjata flintlock biasanya melengkapi dirinya dengan senjata tambahan seperti pedang atau pisau.

Ada juga yang memodifikasi senjata flintlock miliknya dengan kapak. Jadi saat ia baru saja menembakkan senjatanya, ia tinggal menggunakan mata kapak pada senjatanya untuk melanjutkan pertarungan. Di Swedia, senjata ini dipopulerkan oleh Admiral Erich Sioblad pada tahun 1703 dan banyak digunakan oleh tentara Swedia hingga abad ke-19.

Knuckle

Revolver Apache
Revolver Apache via en.wikipedia.org

Knuckle atau lengkapnya knuckle duster adalah senjata yang terdiri dari beberapa lubang menyerupai cincin. Lubang-lubang tersebut disusun sedemikian rupa supaya muat dimasuki jari manusia. Senjata ini pada dasarnya adalah sejenis tinju logam karena knuckle digunakan layaknya orang yang sedang meninju. 

Knuckle tergolong sebagai senjata dengan jangkauan serang yang amat terbatas karena senjata ini pada dasarnya adalah pengerasan dari kepalan tangan penggunanya. Revolver Apache lantas mencoba mengatasi keterbatasan tersebut dengan cara mengkombinasikannya dengan senjata jenis lain.

Revolver Apache merupakan gabungan dari 3 senjata berbeda : knuckle, pistol, dan pisau. Senjata ini pertama kali diciptakan pada tahun 1860-an oleh pengrajin senjata asal Belgia yang bernama Louis Doine. 

Karena revolver Apache berukuran kecil dan terdiri dari berbagai macam senjata, revolver Apache di atas kertas nampak sebagai senjata yang serba guna, khususnya bagi mereka yang ingin membawa senjata di tengah keramaian.

Realita di lapangan sayangnya menunjukkan hal sebaliknya. Karena pistolnya tidak dilengkapi dengan laras, revolver Apache memiliki akurasi yang buruk. Senjata ini juga terasa lebih berat dan merepotkan jika harus digunakan sebagai knuckle. Sebagai akibatnya, senjata ini hanya diproduksi hingga tahun 1870-an. 

Tameng

senjata tameng
senjata tameng via antikjawa.com

Jika ada benda yang lebih penting bagi prajurit dibandingkan senjata, maka benda tersebut adalah tameng. Berkat keberadaan tameng atau perisai, seorang prajurit bisa menangkis serangan musuh sehingga peluangnya untuk bertahan hidup menjadi lebih besar. 

Tameng sendiri bukan hanya bisa digunakan untuk melindungi diri. Karena tameng terbuat dari bahan yang keras, tameng juga bisa digunakan layaknya senjata pukul. Khusus untuk tameng yang satu ini, tamengnya bahkan bisa digunakan sebagai senjata jarak jauh.

Tameng unik tersebut adalah tameng senapan dari masa Henry VIII, raja Inggris yang hidup pada abad ke-16. Tameng ini memiliki bentuk bundar dengan senapan di tengah-tengahnya. Tameng ini sendiri aslinya bukanlah senjata buatan Inggris, melainkan pemberian dari orang Italia pada tahun 1544.

Tameng senapan terbuat dari kayu yang dilapisi dengan baja. Di atas laras senapan, terhadap lubang menyerupai kisi-kisi supaya penggunanya bisa membidikkan senjatanya sambil tetap terlindung. 

Bagian belakang tameng dilengkapi dengan tali pengikat yang terbuat dari kain. Tameng senapan diduga memiliki peran penting dalam pertempuran laut karena sebanyak 8 di antaranya ditemukan di bangkai kapal.

Total ada 46 tameng senapan yang berhasil ditemukan oleh ilmuwan. Tameng-tameng tersebut ditemukan di berbagai lokasi seperti di Menara London, Istana Westminster, dan lain sebagainya. Sekarang, tameng tersebut terpajang dengan rapi di museum-museum Inggris.


Sumber :

https://en.wikipedia.org/wiki/Bayonet

https://en.wikipedia.org/wiki/Apache_revolver

https://sofrep.com/news/weird-gun-wednesday-elgin-cutlass-pistol/

http://www.boardingaxe.com/swedish.html

https://www.denix.es/en/catalogue/historical-weapons-xvi-xix-c/pistols/1010/#

http://www.vam.ac.uk/content/journals/conservation-journal/issue-39/a-gun-shield-from-the-armoury-of-henry-viii-decorative-oddity-or-important-discovery/