Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Soccer Lover Bersedih, Pemain Sepak Bola Ini Meninggal Saat Pertandingan

Umur seseorang memang tidak ada yang tahu. Hal tersebut juga berlaku untuk pesepak bola. Meskipun atlet dikenal memiliki fisik yang prima, hal tersebut tidak lantas membuat mereka aman dari ancaman kematian akibat gangguan kesehatan fatal. Berikut ini adalah 4 pemain sepak bola di luar negeri yang meninggal tiba-tiba di tengah pertandingan.

Samuel Okwaraji

Samuel Okwaraji
Samuel Okwaraji via premiumtimesng.com

Timnas Nigeria di masa kini dikenal sebagai salah satu timnas terkuat di Afrika. Pasalnya negara tersebut hampir tidak pernah absen di setiap perhelatan Piala Dunia. Para pemain Nigeria sekarang juga menjadi andalan di klub-klub Eropa.

Namun lain halnya jika kita mundur hingga ke masa lebih dari 2 dekade lalu. Pasalnya di masa itu, timnas Nigeria belum sekuat sekarang. Samuel Okwaraji adalah salah satu pemain Nigeria yang aktif pada masa itu. Sayang, ia keburu meninggal sebelum berhasil membawa negaranya benar-benar tampil di Piala Dunia.

Okwaraji lahir pada tahun 1964 di kota Orlu, Nigeria. Pada tahun 1982, Orlu pindah ke Italia untuk bersekolah di sana. Di Italia pulalah, Okwaraji memulai karir sepak bola profesionalnya. 

Pengalaman Okwaraji bersama klub-klub Eropa menyebabkan pemain berambut gimbal tersebut kemudian dipanggil untuk memperkuat timnas Nigeria di Olimpiade 1988. Berkat gaya bermainnya yang enerjik, Okwaraji dengan cepat menjadi idola baru para penggemar sepak bola di negara kelahirannya.

Okwaraji juga turut memperkuat Nigeria dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 1990. Sayang, dalam kompetisi ini pulalah, Okwaraji harus menghembuskan nafas terakhirnya. Di tengah-tengah pertandingan antara Nigeria melawan Angola pada tanggal 12 Agustus 1989, Okwaraji secara tiba-tiba jatuh tersungkur ke tanah dan tidak sadarkan diri.

Meskipun tim dokter sudah beusaha sekuat tenaga, mereka gagal menyadarkan kembali Okwaraji. Hari itu pun menjadi hari kelabu bagi seluruh rakyat Nigeria. Salah satu pemain mereka yang paling berbakata harus pergi untuk selamanya. 

Pemeriksaan pada Okwaraji menemukan kalau ia meninggal akibat pembengkakan pada jantungnya. Pasalnya jantung Okwaraji nampak berada dalam ukuran yang lebih besar dibandingkan jantung normal.

Nigeria pada akhirnya gagal lolos ke Piala Dunia 1990, namun berhasil tampil untuk pertama kalinya di Piala Dunia 1994. Patung Okwaraji sekarang berdiri di depan stadion tempatnya meninggal.

Marc-Vivien Foe

Marc-Vivien Foe
Marc-Vivien Foe via goal.com

Seperti halnya Nigeria, Kamerun juga dikenal sebagai salah satu timnas terkuat di Afrika. Terlebih lagi karena dalam penampilan perdananya di Piala Dunia 1990, Kamerun secara mengejutkan berhasil mengalahkan Argentina. Padahal Argentina pada waktu itu berstatus sebagai juara bertahan dan masih diperkuat oleh Diego Maradona.

Kamerun juga pernah menjuarai Piala Afrika 2002. Berkat prestasinya tersebut, Kamerun pun berhak mewakili Afrika dalam ajang Piala Konfederasi 2003. Namun tidak ada yang menyangka kalau Piala Konfederasi tersebut bakal menjadi ajang yang diwarnai tragedi.

Salah satu pemain yang memperkuat timnas Kamerun di Piala Konfederasi adalah Marc Vivien Foe. Pemain yang berposisi sebagai gelandang tersebut berstatus sebagai milik Lyon, klub asal Perancis. Namun untuk musim 2002/03, Foe bermain untuk Manchester City sebagai pemain pinjaman.

Pada tanggal 26 Juni 2003, timnas Kamerun berhadapan melawan Kolombia di babak semi final Piala Konfederasi. Pada menit ke-72, Foe mendadak jatuh terkulai di tengah lapangan saat tidak ada pemain lain di dekatnya.

Karena Foe nampak tidak sadarkan diri, Foe kemudian ditandu keluar lapangan. Tim petugas medis kemudian menghabiskan waktu selama 45 menit untuk mencoba menyadarkan kembali Foe dengan bantuan oksigen dan alat bantu lainnya. 

Namun usaha mereka sia-sia. Di hari tersebut, Foe meninggal dunia dalam usia 28 tahun. Foe dinyatakan meninggal dunia akibat memiliki hypertrophic cardiomyopathy, semacam gangguan jantung bawaan yang bisa meningkatkan resiko kematian pengidapnya saat melakukan aktivitas fisik berat.

Pasca tragedi tersebut, Lyon sempat mempensiunkan nomor 17 – nomor yang dipakai oleh Foe semasa memperkuat Lyon – hingga tahun 2008. Manchester City juga memasang plakat penghormatan kepada Foe di depan stadionnya.

Miklos Feher

Miklos Feher
Miklos Feher via slbenfica.pt

Miklos Feher adalah pemain sepak bola asal Hongaria yang berposisi sebagai penyerang. Terhitung sejak tahun 2002, Feher bermain untuk klub Benfica yang bermarkas di Portugal. Benfica sendiri bukanlah klub Portugal pertama yang diperkuat oleh Feher karena sebelum ini, Feher juga pernah bermain untuk Porto dan Braga.

Di Braga pulalah, Feher menempuh musim tersuksesnya di Liga Portugal. Pasalnya selama memperkuat Braga, Feher berhasil mencetak 14 gol dalam 26 pertandingan liga. Atas performanya tersebut, Feher pun kemudian dibeli oleh Benfica pada tahun 2002.

Tanggal 25 Januari 2004, Benfica bertandang ke Guimaraes untuk bertanding melawan Vitoria de Guimaraes. Dalam pertandingan tersebut, Feher menunjukkan peran pentingnya bagi Benfica. Ia memberikan umpan untuk Fernando Aguiar sehingga rekan satu timnya tersebut berhasil mencetak gol untuk kemenangan Benfica.

Namun menjelang pertandingan berakhir, Feher nampak membungkuk kesakitan sebelum kemudian terjatuh secara tiba-tiba ke tanah. Pemain-pemain kedua kesebelasan sontak langsung berlari ke arah Feher yang kini sudah tidak sadarkan diri.

Feher kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk menerima pertolongan lebih lanjut. Namun semua usaha tersebut gagal menyelamatkan Feher. Tepat sebelum tengah malam, Feher dinyatakan meninggal dunia akibat masalah pada jantungnya.

Kabar kematian Feher langsung membuat publik sepak bola di dalam dan luar Portugal merasa terhenyak. Untuk mengenang kepergian Feher, Benfica pun mempensiunkan nomor 29, nomor yang dipakai oleh Feher semasa memperkuat Benfica. Patung yang menampilkan sosok Feher juga dipajang di dalam stadion milik Benfica.

Antonio Puerta

Antonio Puerta
Antonio Puerta via mundodeportivo.com

Memperkuat klub di kota kelahirannya merupakan impian bagi banyak pemain. Apalagi jika klub tersebut bisa berprestasi. Hal tersebut juga berlaku bagi Antonio Puerta, pemain klub Sevilla yang kebetulan juga lahir dan besar di kota Sevilla.

Puerta merupakan bagian penting dari tim Sevilla yang berhasil memenangkan Piala UEFA (sekarang bernama Liga Europa) pada tahun 2006. Pada babak semifinal kontra Schalke, ia berhasil mencetak gol penentu kemenangan Sevilla. Di babak final, Sevilla berhasil keluar sebagai juara usai mengalahkan Middlesbrough dengan skor 4-0.

Setahun berikutnya, Sevilla kembali menjuarai Piala UEFA. Puerta sekali lagi menunjukkan peran pentingnya bagi tim. Pada partai final melawan Espanyol, ia adalah salah satu pemain yang berhasil memasukkan bola pada babak adu penalti.

Kesukesan yang diraih oleh Sevilla membuat Puerta dan rekan-rekan satu timnya menatap musim berikutnya dengan penuh rasa percaya diri. Namun tidak menyangka kalau musim tersebut kelak bakal menjadi tragedi bagi Sevilla dan juga publik sepak bola dunia.

Pada tanggal 25 Agustus 2007, Sevilla bertanding melawan Getafe dalam partai perdana Liga Spanyol musim 2007/08. Di tengah-tengah babak pertama, Puerta nampak berjongkok sebelum kemudian jatuh terkulai di tengah lapangan. Rekan-rekan satu tim Puerta spontan langsung berlari ke arah Puerta untuk mengecek keadaannya.

Puerta sempat siuman dan kemudian berjalan gontai ke tepi lapangan untuk digantikan pemain lain. Namun saat sudah berada di ruang ganti pemain, Puerta kembali jatuh pingsan. Ia pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk menerima pertolongan darurat.

Meskipun sudah 3 hari menjalani perawatan intensif, kondisi Puerta tidak kunjung membaik. Puerta pun dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 28 Agustus dalam usia 22 tahun. Menurut dokter yang menangani Puerta, pemain kelahiran Sevilla tersebut meninggal akibat gangguan jantung dan terhentinya pasokan oksigen pada otaknya.

Sumber :

https://www.google.com/doodles/samuel-okwarajis-55th-birthday https://en.wikipedia.org/wiki/Samuel_Okwaraji https://en.wikipedia.org/wiki/Marc-Vivien_Fo%C3%A9 https://en.wikipedia.org/wiki/Mikl%C3%B3s_Feh%C3%A9r https://en.wikipedia.org/wiki/Antonio_Puerta