Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Selain Anjing, 5 Hewan Ini Juga Bisa Menjadi Penjaga yang Tangguh

Jika bicara soal hewan penjaga, maka anjing bakal menjadi hewan yang bakal muncul di benak banyak orang. Padahal anjing bukanlah satu-satunya hewan yang pernah digunakan oleh manusia untuk dijadikan hewan penjaga. Berikut ini adalah 5 contoh hewan tersebut.

Angsa

Angsa
Angsa via bobo.grid.id

Angsa atau soang merupakan hewan unggas yang bentuknya menyerupai bebek, namun dengan leher yang panjang. Wujudnya tersebut lantas membuat angsa nampak sebagai hewan yang terkesan anggun dan tidak berbahaya.

Meskipun demikian, angsa juga menyandang reputasi hewan yang cukup ditakuti, khususnya di oleh anak-anak yang tinggal di pedesaan. Pasalnya angsa memiliki kebiasaan untuk mengejar dan menyosor orang yang tidak disukainya.

Mungkin karena alasan itu pulalah, ada yang memanfaatkan angsa sebagai hewan penjaga. Berkat indra penglihatannya yang tajam dan kebiasaannya untuk membuat suara berisik, angsa pun menjadi hewan penjaga yang bisa diandalkan.

Saat angsa melihat ada makhluk mencurigakan yang memasuki wilayahnya, angsa akan langsung membuat suara berisik sehingga sang pemilik angsa bisa langsung tahu kalau ada penyusup.

Angsa juga memiliki keunggulan tersendiri jika dibandingkan dengan anjing. Saat anjing melihat ada orang asing, anjing tersebut bisa “disogok” untuk diam dengan cara diberikan makanan.

Namun tidak demikian halnya dengan angsa. Jika diberikan makanan favoritnya, angsa justru malah membuat suara keras akibat kegirangan alih-alih diam. 

Angsa biasanya digunakan sebagai hewan penjaga oleh kalangan peternak untuk melindungi ayam atau bebek peliharaannya. Di kawasan pelosok China, sejumlah kantor polisi juga sudah mulai menggunakan angsa sebagai hewan penjaga markasnya.

Dalam salah satu peristiwa, ada seseorang yang secara diam-diam memasuki kantor polisi karena ingin mengambil motornya yang disita. Begitu melihat orang tersebut, angsa tadi spontan langsung berteriak-teriak sehingga polisi langsung muncul dan kemudian menahan orang tadi.

Keledai

Keledai
Keledai via republika.co.id

Keledai kerap diidentikkan sebagai hewan yang malas dan bodoh. Padahal di balik reputasi negatif tersebut, keledai aslinya merupakan hewan yang perkasa. Karena alasan itulah, keledai pun kerap dimanfaatkan untuk mengangkut muatan berat.

Keledai juga memiliki sifat yang tak kenal takut dan penuh kewaspadaan. Saat ada hewan asing yang mendekati seekor keledai, keledai tersebut spontan bakal langsung mengambil posisi siaga dan menyerang hewan tadi.

Di alam liar, keledai memiliki perilaku agresif saat berhadapan dengan hewan-hewan karnivora seperti ular, serigala, hingga bobcar (sejenis kucing besar berbulu tebal). Keledai menyerang lawannya dengan memakai gigitan dan terjangan kaki depannya.

Keledai bukan hanya bersikap agresif terhadap hewan buas. Mereka juga bisa bersikap agresif kepada manusia pemiliknya sendiri. Jika seekor keledai menunjukkan perilaku agresif, keledai tersebut sebaiknya tidak didekati terlebih dahulu supaya keledai tersebut tidak mengalihkan amarahnya kepada pemiliknya.

Kalangan peternak biasanya menggunakan keledai untuk menjaga kawanan domba. Tidak semua keledai bisa dijadikan hewan penjaga. Ada keledai yang bersikap cuek saat ada hewan buas yang mendekati kawanan hewan yang harusnya ia jaga. Ada pula keledai yang justru malah berlari menyelamatkan diri saat melihat hewan buas.

Llama

Llama
Llama via trubus.id

Unta bukan hanya bisa ditemukan di padang pasir Asia dan Afrika. Ada juga unta yang hidup di kawasan pegunungan Amerika Selatan. Llama adalah contoh unta yang hidup di Amerika Selatan. Di kalangan penduduk asli Pegunungan Andes, llama sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka.

Llama banyak dipelihara oleh penduduk Andes karena mereka bisa mengangkut beban berat. Bagian-bagian tubuh llama juga bisa dimanfaatkan. Dagingnya bisa dikonsumsi sebagai makanan yang lezat, sementara bulunya bisa diolah menjadi bahan pakaian.

Llama juga bisa diberdayakan sebagai hewan penjaga. Karena llama memiliki perilaku teritorial, llama bakal bersikap agresif terhadap hewan buas yang memasuki wilayah kekuasaannya. Saat berpapasan dengan rubah atau serigala, llama akan langsung menyerang hewan-hewan tadi.

Llama biasanya digunakan untuk menjaga hewan-hewan ternak dari hewan buas. Dalam kasus tertentu, llama bisa memiliki hubungan yang amat dekat dengan gerombolan hewan ternak yang dijaganya. Sampai-sampai llama bisa ganti menunjukkan sikap agresif kepada pemiliknya sendiri atau hewan peliharaannya.

Llama yang digunakan sebagai hewan penjaga biasanya adalah adalah sekawanan llama betina. Awalnya, llama jantan yang sudah dikebiri memang banyak digunakan sebagai hewan penjaga.

Namun karena llama jantan dalam perkembangannya malah kerap berkelahi satu sama lain, manusia pun beralih menggunakan llama betina sebagai hewan penjaga. Llama jantan juga kerap mencoba mengawini hewan ternak yang dijaganya sehingga llama tidak sempat bereaksi saat ada hewan buas yang menerkam hewan ternak lainnya.

Ular

Ular
Ular via regional.kompas.com

Ular bukan hanya bisa dipelihara sebagai tontonan semata. Di Afrika Selatan, hewan ini juga bisa dimanfaatkan sebagai hewan penjaga. Ular yang digunakan untuk keperluan ini biasanya adalah ular-ular pelilit yang tidak berbisa seperti boa, piton, hingga ular raja California.

Meskipun tidak beracun, tetap saja ular pelilit memberikan rasa takut tersendiri bagi orang yang baru melihatnya. Apalagi jika ular tersebut berukuran besar. Pasalnya ular tersebut bisa memberikan gigitan menyakitkan pada korbannya jika merasa terganggu. 

Untuk memberikan efek gentar pada maling yang hendak beraksi, rumah atau tempat usaha akan memasang papan berisi peringatan kalau tempat tersebut dijaga oleh ular. Sejumlah tempat usaha bahkan menempatkan 6 ekor ular sekaligus sebagai penjaganya.

Dalam satu peristiwa, seorang pemilik tempat usaha juga berhasil mengusir 3 orang maling dengan cara mendekati mereka sambil memegang ular. Karena merasa ketakutan, ketiga maling tersebut spontan melarikan diri meskipun mereka unggul jumlah.

Bukan hanya ular tidak berbisa yang bisa digunakan sebagai hewan penjaga. Pada tahun 2007, pusat perbelanjaan Harrods menggunakan ular berbisa untuk menjaga sepatu mewah yang upacara peluncurannya dilakukan di tempat tersebut. 

Sepatu tersebut harganya mencapai 152.000 dollar karena dilengkapi dengan benda-benda mahal seperti berlian, batu safir, dan rubi. Tidak heran jika kemudian pihak pengelola menggunakan segala cara untuk memastikan supaya barang dagangannya bisa dipamerkan dengan aman.

Lumba-Lumba

Lumba-Lumba
Lumba-Lumba via jejaktapak.com

Lumba-lumba dikenal sebagai salah satu hewan paling cerdas di lautan. Tidak mengherankan jika kemudian hewan ini kerap muncul dalam atraksi yang menampilkan hewan-hewan air. Dalam atraksi yang dimaksud, lumba-lumba akan diinstruksikan untuk melakukan aneka macam gerakan akrobatik seperti memainkan bola dan melompat melewati gelang.

Namun tahukah anda kalau lumba-lumba juga bisa dilatih menjadi hewan penjaga? Tidak tanggung-tanggung, yang memberdayakan lumba-lumba sebagai hewan penjaga adalah lembaga militer Amerika Serikat. Tepatnya angkatan laut Amerika Serikat (US Navy).

Karena lumba-lumba adalah hewan laut, sudah barang tentu lumba-lumba pun hanya bisa menjaga objek-objek yang berada di laut. Lewat program bernama US Navy Marine Mammal Program, militer AS melatih lumba-lumba untuk menjaga kapal dan lokasi-lokasi penting di tepi laut.  

Saat lumba-lumba memergoki adanya musuh, lumba-lumba akan kembali ke kapal pawangnya. Sang pawang kemudian akan memberikan alat pelacak kepada lumba-lumba. Lumba-lumba tersebut kemudian akan kembali menuju musuh yang ditemukannya untuk memasang alat pelacak padanya. Pasukan AS yang lain kemudian akan menelusuri sinyal dari alat pemancar tadi untuk mengetahui posisi musuh dan mengambil tindakan.

Selain bisa digunakan sebagai hewan penjaga, lumba-lumba juga bisa digunakkan untuk menjinakkan ranjau laut. Saat AS menginvasi Irak di tahun 2003, lumba-lumba berpatroli di sekitar kapal-kapal AS untuk membersihkan ranjau laut. Kemudian pada tahun 2012, lumba-lumba digunakan untuk membersihkan ranjau laut di Selat Hormuz, sebelah selatan Iran.


Sumber :

https://listverse.com/2018/09/02/top-10-animals-that-surprisingly-make-good-guards/ https://en.wikipedia.org/wiki/Llama