Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Asal Mula Tari Perut Atau Oriental Dance

Oriental dance (nama yang benar untuk Tari Perut) sebenarnya bukalah tarian penggoda yang dilakukan oleh para selir untuk merangsang Sultan atau sang Raja. Hal ini berlawanan dengan kepercayaan banyak orang barat.


Tari perut sudah dikenal sejak 6.000 tahun lalu di komunitas Pagan. Tari perut digunakan sebagai bentuk penghormatan kepada dewi di mana kesuburan wanita dipercaya sebagai hal magis.

Tari perut yang dikenal saat ini diyakini berasal dari Turki dan Mesir. Melihat dari gerakan tari perut, beberapa pihak juga menyebut gerakan itu dipengaruhi budaya India. Namun, jika melihat dari gerakan pinggang, dada, dan putaran serta gerakan badan mengombak, hal ini juga bisa ditemukan dalam tarian Afrika dan Amerika Selatan. Tarian sejenis juga bisa ditemukan di beberapa bagian dunia, di antaranya:

Turki
Seorang penari yang berkelana dan tampil di Turki disebut chengis. Mereka tercatat aktif di Istanbul sejak 1400-an dan biasa menghibur penonton wanita dengan tarian dan nyanyian. Mereka menari menggunakan gerakan pinggang yang rumit, artikulasi, dan getaran torso. Para penari ini juga kadang menggunakan properti yang masih digunakan hingga saat ini, seperti simbal dan cadar. Saat ini chengis di Turki masih menari untuk para turis. Tarian para chengis sangat mempengaruhi gaya tarian Turki.

Mesir
Penari di Mesir tidak hanya wanita, tapi juga pria. Kelompok etnis yang tampil di jalanan publik disebut ghâwazî. Mereka menari, menyanyi, dan menggunakan sejumlah properti, seperti tongkat dan pedang.

Namun, pada 1849 dan 1856, tarian di jalan-jalan publik dilarang. Pada awal abad ke-20, sekitar 1920, mulai bermunculan kelab malam dengan penghibur dan penonton bangsa Eropa. Karena itu, gaya tarian tersebut berubah karena menghibur penonton asing dan tarian Timur lahir.

Salah satu kelab malam hits pada 1920 dibangun di Kairo milik Badiia Masabni. Dipengaruhi gaya Barat, set tarian dan koreografi ditampilkan di atas panggung. Kostum menari pun berganti dari kemeja, rompi, serta rok panjang dan lebar menjadi kostum tari perut yang kita kenal sekarang, yaitu BH, cadar, perut terbuka, banyak glitter, dan manik-manik.

Komunitas Barat
Tarian Timur Tengah mulai menyebar ke kawasan Eropa dan Amerika karena dibawa pelancong Eropa pada 1700-1800-an. Pada 1839, seorang penari perut bernama Little Egypt tampil di Chicago World Fair. Sejak saat itu, tari perut mulai dikenal di Barat dan menjadi kontroversi. Beberapa pihak mulai menirukan gerakannya secara berlebihan lantaran gerakan pinggul dan perut malah cenderung vulgar.

Gerakan



Gerakan tarian ini biasanya cenderung pada gabungan gerakan bagian tubuh yang berbeda, seperti pinggul, bahu, dada, dan perut.Asal-Usul Tari Perut, Tarian Menggoda Dari Timur Tengah

Di dalam Belly dance terdapat beberapa jenis gerakan, antara lain Shiver, Hip hits, dan Undulations. Shiver adalah suatu gerakan yang lebih memfokuskan pada bagian pinggul dengan cara digoyangkan dari atas hingga ke bawah secara berulang.

Hip hits atau dikenal dengan staccato adalah suatu gerakan yang juga menggunakan pinggul, tetapi lebih mengimbangi dengan dada dan bahu. Selain itu juga menggunakan selendang.

Belly dance biasa di setiap tampil selalu diiringi oleh musik. Pada awalnya, Belly dance menggunakan musik tradisional timur tengah seperti gambus. Namun kini lebih diimprovisasi dengan musik modern.Asal-Usul Tari Perut, Tarian Menggoda Dari Timur Tengah

Gerakan Undulations atau fluida adalah suatu gaya yang berbeda dengan gaya sebelumnya. Gerakan ini lebih cepat dan sedikit erotis karena penari akan selalu berputar-putar.

Kostum yang biasa dipakai oleh penari biasanya agak terbuka. Aksesoris seperti manik-manik dan bulu sering menghiasi di setiap kostum penari.