Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Algojo Eksekusi Hukuman Mati Tersadis Paling Terkenal Di Dunia

Menyebut kata algojo pasti sebagian besar sahabatanehdidunia.com saat ini mengenalnya sebagai istilah untuk menyebut para eksekutor yang ditunjuk dan ditugaskan oleh pemerintah atau pejabat hukum untuk mengeksekusi hukuman mati para terpidana yang telah divonis mati. Para algojo tersebut bisa saja menembak, memancung, menyuntik atau bahkan menggantung mati para terpidana tersebut. Dan sebagai jaminan keamanan, para algojo tersebut melakukan tugasnya dengan cara memakai kerudung yang menutup wajah.

Berbeda dengan sekarang, dahulu istilah algojo dipakai oleh orang-orang yang secara terbuka diberi mandat oleh pemerintah maupun pejabat berwenang untuk melakukan sesuatu yang lebih mirip dengan pembantaian massal dengan beberapa alasan seperti keamanan politik, melindungi negara dan lain sejenisnya. Meski demikian karena alasan kewajiban serta tugas beberapa diantara mereka tak pernah terjerat hukum seperti halnya algojo tersadis paling terkenal di dunia berikut ini. Apakah ada nama Indonesia dalam daftar ini?


Albert Pierrepoint - Inggris



Seorang algojo tersadis paling terkenal di dunia pertama adalah pria berkebangsaan Inggris bernama Albert Pierrepoint. Pria yang memulai karirnya sebagai algojo pada tahun 1932 ini setidaknya telah membantai sebanyak 600 orang dan seluruhnya legal! Profesi algojo sebenarnya bukanlah pertama kali dalam keluarga Pierrepoint, sebelumnya ayah dan pamannya adalah dua orang yang pernah berkarir di bidang yang sama. Justru karir Albert Pierrepoint bermula saat ia diminta oleh pamannya yang merupakan kepala algojo di salah satu kepolisian resmi memintanya sebagai asisten. Semenjak setelah itulah ia memulai petualangannya sebagai algojo paling sadis dan ditakuti tak hanya di Inggris namun juga di dunia. Selama kurang lebih duapuluh tahun berkarir sebagai algojo, tepat pada tahun 1952 ia mengajukan pengunduran diri dari Home Office, rumor yang beredar pengunduran dirinya dikaitkan dengan masalah gaji yang terlalu minim. Anehnya setelah berhenti berkarir sebagai algojo, suami dari Annie Fletcher ini justru menentang pemerintah memberlakukan hukuman mati. Albert Pierrepoint meninggal dunia diusianya yang menginjak 87 tahun pada tanggal 10 Juli 1992.


Vasili Blokhin – Rusia



Rusia atau yang dulu bernama Uni Soviet adalah salah satu negara yang dulu dikenal paling berkuasa dan suka semena-mena kepada negara lainnya. Salah satu daftar algojo terkenal paling sadis di dunia juga ada yang berasal dari Rusia, ia adalah Vasili Blokhin. Pria yang lahir pada 7 Januari 1895 ini merupakan kepala algojo yang karir dan kinerjanya seolah tak tertandingi oleh siapapun pada zaman itu. Dia diketahui telah membunuh total lebih dari 10.000 orang sepanjang karirnya sebagai algojo. Salah satu aksi sadisnya yang paling terkenal ialah kala ia mengeksekusi pembantaian 7.000 tawanan Polandia di hutan Katyn dengan menggunakan pistol. Meski tindakannya tersebut tampak nyata sangat keji namun karena ia adalah kepala algojo resmi yang mendapat perintah langsung dari pemerintah, ia tak pernah mendapat hukuman. Sebaliknya pria ini justru memperoleh penghargaan karena dianggap bekerja sangat cepat dan sempurna. Bahkan rakyat pun mengelu-elukannya seolah Vasili Blokhin adalah pahlawan penyelamat mereka. Namun meski demikian dibalik karirnya sebagai algojo dan reputasi yang ia miliki, Vasili Blokhin justru meninggal dunia dengan cara bunuh diri pada tahun 1955 saat usianya menginjak 60 tahun.


Louis Congo – Amerika Serikat



Mengulas salah satu profil algojo terkenal paling sadis di dunia seperti Louis Congo memang cukup menarik. Bagaimana tidak? Ia adalah salah seorang budak kulit hitam Afrika yang dibebaskan dan pertama kali ditunjuk sebagai algojo resmi pada tahun 1725. Pria ini ditunjuk secara resmi sebagai algojo untuk wilayah Lousiana, Amerika Serikat. Kala itu cara ia menghabisi nyawa seseorang tak pernah menggunakan pistol seperti yang biasanya para algojo lain lakukan melainkan dengan cara mencambuk, mengamputasi dan berbagai macam bentuk penyiksaan sadis lainnya hingga menewaskan para target tersebut. Ia pun menorehkan catata sejarah sebagai algojo resmi berkulit hitam yang tak hanya mengorientasi target sesama kulit hitam saja namun juga kulit putih yang dianggap bersalah. Meski demikian tak banyak orang yang menyukai atau takut maupun segan dengan profesi dan reputasinya sebagai algojo terkenal paling sadis tersebut. Louis Congo dikabarkan pernah mengalami serangan misterius sebanyak dua kali dengan cara ditusuk namun berhasil selamat.


Johann Reichhart – Jerman



Johan Reichhart adalah algojo asal Jerman yang juga dikenal paling sadis di dunia. Karirnya sebagai algojo pun tak serta merta muncul begitu saja melainkan bagian dari “bisnis” turun temurun keluarga besarnya. Pasalnya kakek serta ayah Johan Reichhart pun juga merupakan algojo yang pernah berjaya di masanya. Johan Reichhart adalah seorang algojo resmi yang bekerja sejak tahun 1924 dan sering disewa oleh pihak militer untuk mengeksekusi terpidana yang dianggap melakukan kejahatan berat. Total keseluruhan “korban” yang pernah mati ditangannya adalah kurang lebih 3.000 orang! Cara yang paling terkenal dan sering ia gunakan dalam mengeksekusi orang-orang tersebut adalah memenggal kepalanya dengan menggunakan alat pemenggal kepala yang sekali libas bisa langsung memutus kepala dan menewaskan seketika. Karena itulah Johan Reichhart banyak menerima uang dari pekerjaannya menghilangkan nyawa orang tersebut. Namun bayaran mahalnya tersebut juga harus ia tebus dengan cemoohan dan kecaman orang-orang yang memusuhinya sebagai akibat dari predikat algojo terkenal paling sadis di dunia!


Anwar Congo – Indonesia



Profil terakhir dari daftar algojo terkenal paling sadis di dunia adalah seorang pria bernama Anwar Congo. Pria ini tidak ada kaitannya dengan Louis Congo, algojo kulit hitam pertama di Amerika Serikat. Anwar Congo tak lain adalah seorang algojo yang berasal dari Indonesia tepatnya Medan. Pria ini dulunya hanyalah seorang pemuda yang bekerja sebagai penjaga tiket untuk bioskop lawas zaman dulu. Namun setelah tahun 1965 tepatnya saat era Sukarno berakhir, ia yang hanya pemuda biasa dan terkadang nyambi sebagai preman ditunjuk menjadi algojo untuk membantai orang-orang yang diduga masuk jaringan komunis, orang-orang etnis tionghoa, orang-orang yang dianggap membuat tidak aman dan lain sejenisnya! Pengakuannya yang mengatakan bahwa ia telah menghabisi nyawa sebanyak kurang lebih 1 juta orang bersama teman-temannya tentu membuatnya disebut-sebut sebagai algojo terkenal paling sadis di dunia! Caranya dalam menghabisi nyawa pun cukup berbeda yakni melilitkan kawat ke leher korban dan menariknya hingga tewas. Meski demikian, hingga saat ini Anwar Congo tak pernah diadili atas dugaan pembantaian massal atau sejenisnya karena segala tindakannya selama menjadi algojo disebut-sebut dilindungi pejabat yang berwenang kala itu.

Itulah lima orang yang masuk dalam daftar algojo terkenal paling sadis di dunia. Atas nama tanggung jawab dan kewajiban, mereka tetap bertahan melakoni pekerjaan tersebut meski banyak mengorbankan nyawa orang lain. Bahkan beberapa diantara mereka ada yang menganggap dirinya sebagai pahlawan. Semoga pembantaian massal yang dilakukan para algojo tersebut tak terjadi lagi di era modern saat ini. Kalaupun untuk kepentingan eksekusi hukuman mati, semoga ada cara yang lebih manusiawi lagi.

Sumber referensi:
http://terselubung.in/5-algojo-pembantai-manusia-paling-sadis-di-dunia-no-2-dari-indonesia/1/
https://en.wikipedia.org/