Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis Cacing Dalam Tubuh Manusia

Binatang melata berlendir menjijikan, itulah gambaran yang kita dapatkan jika menggambarkan cacing. Namun walaupun begitu, cacing sangat banyak gunanya bagi kesuburan tanah. Begitu juga dengan manusia, karena menurut studi, di dalam tubuh kita terdapat bermacam macam cacing dan berbagai ukuran.  Jenis cacing apasaja yang ada dalam tubuh manusia? Berikut ulasannya

1. Cacing Perut (Askariasis)
http://2.bp.blogspot.com/-Yky2lkOwZ6Y/TV6EV-XBbPI/AAAAAAAAAAc/P-o4TebhKS0/s1600/ascariasis-pictures-5.jpg
Biasanya disebabkan oleh keluarga cacing Askaris lumbricoides yang merupakan cacing yang paling sering menginfeksi manusia. Cacing dewasa hidup di dalam usus manusia bagian atas, dan melepaskan telurnya di dalam kotoran manusia. Infeksi pada manusia terjadi melalui jalan makanan yang tercemar oleh kotoran yang mengandung telur cacing. Telur yang tertelan akan mengeluarkan larva. Larva ini akan menembus dinding usus masuk ke aliran darah yang akhirnya sampai ke paru paru lalu akan dibatukan keluar dan ditelan kembali ke usus. Penyakit yang timbul dari infeksi ini antara lain anemia, obstruksi saluran empedu, radang pankreas dan usus buntu.

2. Cacing Kremi (Enterobiasis)

http://2.bp.blogspot.com/-3w_CihdKWnA/UfUSzWDvb4I/AAAAAAAA6Pg/s7Giatkt-wg/s1600/seram10.jpg

Cacing yang memegang peranan disini adalah Enterobius vermikularis yang sering banget terjadi pada anak kecil. Cacing dewasa akan tinggal di usus besar. Cacing betina yang akan bertelur meninggalkan usus besar menuju anus yang merupakan tempat bertelur yang paling ideal. Saat inilah si anak akan menangis karena lubang anusnya gatal. Secara kasat mata, cacing ini akan terlihat sebesar parutan kelapa disekitar lubang anus. Transmisi cacing ini seperti halnya cacing perut masuk langsung melalui mulut baik dengan perantara makanan maupun dimasukan secara tidak sengaja oleh penderita yang habis menggaruk lubang anusnya yang gatal. Sehingga pada anak anak sering terjadi reinfeksi akibat tindakan itu.

3. Cacing Tambang

http://3.bp.blogspot.com/-H47RRIRZhN4/TZ7V216VUsI/AAAAAAAAAPo/6-gYvI7AuJU/s1600/cacing+tambang.jpeg 

Paling sering disebabkan oleh Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Cacing dewasa tinggal di usus halus bagian atas, sedangkan telurnya akan dikeluarkan bersama dengan kotoran manusia. Telur akan menetas menjadi larva di luar tubuh manusia, yang kemudian masuk kembali ke tubuh korban menembus kulit telapak kaki yang berjalan tanpa alas kaki. Larva akan berjalan jalan di dalam tubuh melalui peredaran darah yang akhirnya tiba di paru paru lalu dibatukan dan ditelan kembali. Gejala meliputi reaksi alergi lokal atau seluruh tubuh, anemia dan nyeri abdomen.

4.Cacing Cambuk (Trichuriasis)

http://4.bp.blogspot.com/_ppjScoLMxSM/STTCYsW_EKI/AAAAAAAAAE4/bWT5lsnMlVs/s400/Cacing+Cambuk.jpg

Cacing dewasa akan tinggal di usus bagian bawah dan melepaskan telurnya ke luar tubuh manusia bersama kotoran. Telur yang tertelan selanjutnya akan menetas di dalam usus halus dan hidup sampai dewasa disana. Gejala yang timbul pada penderita cacing cambuk antara lain nyeri abdomen, diare dan usus buntu.

Baca juga Pengembangan Ban Tanpa Angin