Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Wanita Kulit Putih Bertato

Kebanyakan kita berpikir bahwa tato merupakan fenomena modern, namun sebenarnya tato memiliki sejarah yang panjang yang terkait pada adat, ritual keagamaan dan masa lalu.

Dapat kita awali sejarah wanita bertato dari kisah Olive Oatman yang terkenal.Olive Oatman merupakan kisah yang paling terkenal mengenai wanita kulit putih yang bertato. Cerita tentang Oatman dimulai ketika Olive diculik saat dia berusia 13 tahun oleh suku India Yavapais bersama dengan adiknya Mary ann, 10 tahun. Sementara seluruh keluarganya dibunuh dan hanya sang kakak Lorenzo yang selamat.


Kedua gadis Oatman kemudian dijadikan tawanan selama setahun dan diperlakukan kurang lebih sebagai budak yang harus bekerja untuk suku Yavapais. Kemudian kedua gadis itu ditukar oleh suku Yavapais dengan suku India Mohave dengan dua kuda dan beberapa selimut. Keduanya kemudian diperlakukan sebagai bagian dari suku Mohave dengan diangkat sebagai anak oleh salah satu ketua  suku tersebut. Merekapun tinggal di desa Mojave di sungai Colorado.

Olive tetap menjadi bagian suku Mohave sampai berusia 19 tahun. Sementara sang adik Mary Ann meninggal ketika berusia 10 tahun. Dari suku Mohave ini Olive mendapatkan tato didagunya. Tato  garis dipercaya akan menjamin Olive ketika dalam perjalanan ke alam baka kelak.

Suatu saat seorang berwewenang dari Yuma Fort terdekat menemukan ada gadis kulit putih yang tinggal ditengah-tengah suku india, kemudian utusan dari Yuma Fort bernegosiasi dengan suku Mohave untuk kebebasan Olive dengan memberikan kuda serta selimut. Di Fort Yuma, Olive pun bertemu dengan sang kakak Lorenzo dan kemudian menikah dengan John B Fairchild dan mengadopsi anak Marnie pada tahun 1877. Setelah Olive  meninggal berusia 65 pada tahun 1903, rumor muncul bahwa sebelumnya Olive sempat menikah dengan laki-laki dari suku Mojave dan memiliki dua anak. Tapi rumor tidak pernah dibuktikan.


Sejak Olive diberi tattoo-nya pada tahun 1858, seni tubuh tato telah menjadi bagian dari kehidupan modern di seluruh belahan dunia.Tato sendiri telah lama menjadi bagian dari budaya Polinesia, sementara seni tubuh juga telah ditemukan di sisa-sisa mumi pendeta Mesir Kuno dan pendeta. Belum lagi daratan Asia juga meyakini tato adalah bekal yang harus dimiliki oleh setiap orang seperti suku asli di pulau Kalimantan, Sumatera, Filipina dan Thailand.

Meskipun tato adalah kebudayaan kuno, tato sendiri  tidak muncul dalam budaya Barat sampai abad ke-19. Mulai dipopulerkan oleh penjelajah abad ke-19 ketika kemali kedaratan Eropa sepulang dari penjelajahan dan dengan cepat menjadi aksesoris pilihan bagi wanita kelas atas selama periode Victoria, bahkan Ratu Victoria diyakini telah memiliki satu dalam bentuk harimau Bengal harimau berkelahi dengan python.Juga Ibu dari Perdana Menteri, Winston Churchill, Ny.Jennie juga memiliki tato ular dengan gaya gelang bertinta di sekitar pergelangan tangannya.

Tato kemudian melebar menjadi bagian dari atraksi sirkus. Seperti kisah Maud Wagner, sang pentato wanita pertama dikenal pada tahun 1904  bersama suaminya Justine Knight yang membuka bisnis tato di London pada tahun 1921.Tato tetap populer selama tahun 1920-an, popularitas mereka memudar di tengah Depresi Besar dan Perang Dunia II. Dan diera 1970, ketika marak gerakan feminis lahir, tato kembali digandrungi.Kini tato bukan sekedar seni, bahkan tato juga telah dianggap menutupi bekas bagi penderita kanker payudara yang telah menjalani mastektomi.


sumber:http://www.bagusjuga.com/2013/02/sejarah-wanita-kulit-putih-bertato-dari-awal-abad-19-hingga-sekarang/